Senin 07 Sep 2015 09:47 WIB

Hidup Bersih Jadi Kunci Kesehatan Warga Korban Kabut Asap

Rep: C02/ Red: Indira Rezkisari
Pengendara motor melintas menembus kabut asap di kawasan Rimbo Panjang, Tambang, Kampar, Riau, Selasa (1/9).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pengendara motor melintas menembus kabut asap di kawasan Rimbo Panjang, Tambang, Kampar, Riau, Selasa (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, ‎Sebanyak 12 ribu orang di Riau menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Agar jumlah ini tidak bertambah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Tjandra Yoga Aditama menyebutkan ada lima hal yang harus dilakukan masyarakat di daerah berkabut asap. 

Pertama,  hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah atau gedung. Terutama bagi  yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan. Hal ini memang tidak terlalu mudah dilakukan, tapi perlu diupayakan maksimal. 

Upayakan ini dilakukan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah, sekolah, kantor dan ruang tertutup lainnya. Jika  terpaksa harus pergi ke luar rumah atau gedung, sebaiknya menggunakan masker. 

Kedua, selalu lakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan lain sebagainya. 

Ketiga, segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas, batuk berkepanjangan, nyeri dada atau gangguan kesehatan lain.  Keempat, ‎bagi mereka yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. 

Kelima, untuk mencegah kontaminasi asap dan debu kebakaran hutan pada bahan pangan. Maka penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik.  Buah-buahan dan sayur-sayuran dicuci bersih sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement