REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Beberapa penelitian menyatakan bahwa hewan ternak kerap mengalami stres lingkungan saat dibawa menuju tempat pemotongan. Stres itu disebut dapat menurunkan kualitas daging, menghambat pengeluaran darah dan air dari dalam daging serta membuat warna daging menjadi jelek.
Pengalaman empiris masyarakat di Jawa Tengah menggunakan tanaman semak meniran untuk mengatasi kelelahan dan stres pada domba setelah bepergian jauh. Namun belum ada data ilmiah yang membuktikan pengaruh meniran dalam mengurangi stres lingkungan dan transportasi pada domba.
Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) pun melakukan riset untuk mendapatkan data penggunaan multivitamin-meniran dalam mempertahankan homeostasis tubuh yang diindikasikan dengan parameter gambaran darah.
Selain itu, riset berjudul “Gambaran Hematologi Domba Domba Selama Transportasi: Peran Multivitamin dan Meniran” ini juga bertujuan untuk mendapatkan data ilmiah mengenai gambaran darah merah domba priangan (domba lokal Indonesia) dalam keadaan normal dan stres.
Tim riset yang terdiri dari Andriyanto, Yulia Suci Rahmadani, Aryani Sismin Satyaningtijas dan Abadi Sutisna menggunakan 12 ekor domba priangan sebagai hewan coba. Domba yang dipilih adalah domba jantan dengan bobot badan mulai dari 20 kilogram - 22 kilogram.
Domba penelitian dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan yaitu domba yang ditransportasikan dan tidak diberi perlakuan (kontrol), domba yang ditransportasikan dan diberi perlakukan kombinasi multivitamin-meniran (pelakuan A) dan domba yang ditransportasikan dan diberi pelakuan multivitamin saja (perlakuan B).
Transportasi dilakukan selama 12 jam (sejauh 250 km) keliling sekitar Kabupaten Bogor. Hasil riset menunjukkan bahwa jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin domba dan nilai hematokrit domba Priangan yang tidak stres secara berurutan sebesar 10,34±2,98 x 106/mm3, 10,70±1,27%, dan 25, 84±2,72%.
Jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin domba yang terpapar stres mengalami puncak peningkatan pada jam ke-8 setelah perlakuan stres transportasi, sedangkan nilai hematrokit pada domba yang terpapar stres tidak mengalami perubahan.
“Kombinasi multivitamin dan meniran terbukti efektif menekan dampak stres transportasi yang diindikasikan dengan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematrokit yang lebih stabil dibandingkan kelompok perlakuan,” ujar Andriyanto.
Darah merupakan cairan yang bersirkulasi di dalam tubuh yang terdiri atas sel darah yang terlarut dalam plasma darah. Apabila terjadi perubahan fisiologi pada tubuh hewan, maka gambaran darah pun juga ikut mengalami perubahan.
Perubahan gambaran darah bisa disebabkan oleh pertambahan umur, keadaan gizi, latihan, stres, kebuntingan, kesehatan dan suhu tubuh. Selain itu, perubahan juga bisa disebabkan suhu lingkungan, stres lingkungan dan transportasi, infeksi kuman penyakit dan fraktura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
