Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

MPR: Indonesia Harus Satu Visi dan Misi

Selasa 01 Sep 2015 13:40 WIB

Rep: c13/ Red: Taufik Rachman

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menjadi keynote speech Seminar Nasional di Universitas Andalas, Padang Sumatera Barat, Selasa (1/9).

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menjadi keynote speech Seminar Nasional di Universitas Andalas, Padang Sumatera Barat, Selasa (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan berpendapat Indonesia harus memiliki satu visi dan misi. Hal ini dia ungkapkan tidak hanya dari aspek nasional tapi daerah juga.

Dalam pandangan Zulkifli, visi misi pemerintahan satu wilayah dengan lainnya acapkali beda. Termasuk, lanjut dia, dengan kebijakan pada aspek nasional juga.  "Visi misi antara Presiden, Gubernur, Walikota tampak selalu berbeda," ujar Zulkifli saat Pidato kebangsaan di Universitas Anandalas, Padang, Sumatera Barat, Selasa (1/9).

Selain itu, ia juga menilai visi misi untuk membangun negara maupun bangsa selalu berubah. Hal ini, kata dia, terjadi ketika pemangku jabatan kepemimpinan digantikan.

Menurutnya, kondisi demikian jelas tidak baik untuk terus terjadi di negeri. Ia menegaskan, seluruh pimpinan di negeri ini harus satu arah dalam membangun rakyatnya. "Indonesia harus satu arah dalam memandang negeri ini ke depan," terang dia.

Ia mengatakan, Indonesia tidak akan mengalami kemajuan  signifikan jika hal-hal ini terus dibudidayakan. Menurut dia, perihal ini harus diperbaiki demi Indonesia lebih baik ke depannya.

Seperti diketahui, Universitas Andalas mengadakan Seminar Nasional Kebangsaan 2015 bertemakan "Mewujudkan Partisipasi Politik Kebangsaan dalam Pemilukada Serentak yang Demokratis, Transaparan dan Anti Korupsi".  Pada kegiatan ini, Zulkifli menjadi pembicara atau keynote speaker di hadapan sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pada kesempatan ini, Rektor Unand beserta jajarannya juga ikut menghadirinya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler