REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua MPR RI Oesman Sapta meminta, para siswa tidak memandang rendah peran Empar Pilar MPR dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia masih ragu apakah sudah dipahami para siswa mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhineka Tungga Ika.

Menurutnya, anak-anak bangsa harus mampu menjiwai, dan memasukan Empat Pilar hingga ke sanubari. "Empat pilar harus terus menerus disosialisasikan, karena kita bisa lupa jika takabur. Karena itu saya berharap para siswa tidak takabur," kata Oesman, saat memberikan pidato di hadapan 200 siswa/i SMA 26 Jakarta, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9).

Pria yang akrab disapa Oso itu menambahkan, meski siswa/i tersebut pintar dan cerdas, tapi kalau tidak ada nasionalisme dan rasa kebangsaan yang bulat, maka tidak akan ada gunanya. "Memahani Empat pilar sudah cukup, tidak perlu belajar macam-macam," ujarnya.

Oso mengatakan, dirinya, sebagai pimpinan MPR wajib melayani anak bangsa, agar dekat dengan anak-anak, orang tua, termasuk guru, agar bisa menanamkan nilai-nilai Empat Pilar.

Oso mengimbau, setiap orang yang akan berbuat sesuatu harus berdasarkan keyakinan, termasuk dalam mensosialisasikan Empat Pilar ini. "Kalau tidak memiliki keyakinan, mungkin mereka bukan anak bangsa," jelasnya.

Di hadapan para siswa, Oso meminta guru-guru memberikan kepercayaan kepada siswa untuk menjadi anak yang terhormat, cerdas, berwibawa, pintar dan mampu mengatasi masalah. "Harus kreatif dan memberikan ide-ide kepada sekolah, agar sekolahnya lebih maju," kata dia.

Kepala SMA 26 Jakarta, Sucipto berharap, siswa/i yangg hadir dalam seminar itu, suatu saat bisa mejadi anggota DPR maupun MPR, yang akan menjadi bagian dari wakil rakyat yang dapat menjaring aspirasi-aspirasi masyarakat.

Karena itu, ia senang dengan acara ini sebab Empat Pilar merupakan bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Saya atas nama sekolah mengucapkan terima kasih sebesar -sebasarnya kepada pimpinan MPR RI," ujar dia.