Senin 31 Aug 2015 06:33 WIB

BOS Madrasah Jabar Mangkrak Delapan Bulan

Rep: sonia fitri/ Red: Taufik Rachman
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Agama (Kemenag) minta daerah segera melakukan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk madrasah. Karena keterlambatan dana BOS untuk sebagian madrasah di Jawa Barat (Jabar) mencapai delapan bulan.

Keterlambatan pencairan dana juga menimpa madrasah di 27 kabupaten kota lainnya. Sementara, dana BOS penting untuk membiayai kebutuhan belajar mengajar sehari-hari.

"Laporan Kabid Jabar, minggu ini sudah di KPPN Rp 500 miliar untuk (dana BOS) Jabar, pasti sebentar lagi beres," kata Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan kepada Republika pada Ahad (30/8).

Jabar, kata dia, memang baru berani mencairkan dana untuk tiga bulan. Itu dilakukan sembari menunggu rampungnya verifikasi data Laporan Pertanggungjawaban madrasah swasta. "Perintah sudah jelas, cairkan dulu, LPJ sambil jalan dibenahi. Itjen juga sudah memaklumi karena masa transisi," lanjutnya.

Inspektur Jenderal Kemenag M Jasin mengamininya. Ia berjanji akan menindaklanjuti keterlambatan dana BOS di daerah agar segera dipercepat tanpa harus menunggu LPJ madrasah sesuai prosedur.

Kejadian di daerah, sejumlah madrasah harus bolak balik melakukan revisi LPJ yang disalahkan, demi segera memeroleh pencairan dana BOS. "Oh iya nanti kita cek kenapa disalahkan terus (LPJ madrasah)," ujarnya melalui pesan blackberry mesenger.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement