Rabu 26 Aug 2015 10:11 WIB

Ingin Kurus? Makanlah Sambil Duduk

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Mereka yang makan sambil berjalan merasa menguras energi hingga akhirnya makan lebih banyak.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mereka yang makan sambil berjalan merasa menguras energi hingga akhirnya makan lebih banyak.

REPUBLIKA.CO.ID, Berdasarkan sebuah penelitian, makan sembari berdiri menjadi salah satu penyebab berat badan terus naik. Penelitian ini melibatkan para wanita dewasa yang sedang diet dengan mengamati kebiasaan mereka ketika menyantap camilan. Hasil studi yang dilakukan di University of Surrey ini telah dipublikasikan di Journal of Health Psychology.

Para peneliti mengumpulkan 600 wanita dan membagi mereka dalam tiga kelompok. Setiap kelompok diberikan camilan berupa granola bar namun mereka mengonsumsinya dengan cara yang berbeda satu sama lain. Kelompok pertama diminta menghabiskan camilan sambil berjalan-jalan. Kelompok kedua dipersilakan makan sambil menonton cuplikan video "Friends" selama lima menit. Sedangkan kelompok terakhir diminta makan granola bar sambil duduk tanpa melakukan kegiatan apapun.

Setelah camilan tersebut habis, setiap wanita wajib mengisi kuesioner dan menjalani uji rasa. Dalam uji rasa mereka dihadapkan pada empat pilihan makanan yang berbeda. Keempat makanan itu adalah cokelat, anggur, keripik, dan stik wortel.

Menariknya, mereka yang menghabiskan granola bar sambil berjalan justru makan lebih banyak camilan. Padahal kelompok ini terdiri atas wanita yang sedang menjalani masa diet. Kelompok pertama ini makan cokdlat lima kali lebih banyak ketimbang yang lainnya.

Ketua tim peneliti Jane Ogden menyimpulkan kondisi tersebut mungkin terjadi karena selama makan konsentrasi mereka terpecah ke hal-hal lain selama berjalan. "Berjalan-jalan dapat memecah perhatian dimana kita tidak bisa menikmati makanan dan memengaruhi rasa lapar," kata profesor di bidang psikologi ini.

Kemungkinan lain adalah karena mereka yang makan sambil berjalan merasa energinya terkuras lebih banyak. "Sehingga menjadi alasan pembenaran untuk makan lebih banyak," jelas Ogden dikutip dari Huffingtonpost, Rabu (26/8).

Kelompok kedua yang makan sambil menonton video tidak menunjukkan peningkatan makan yang signifikan. Namun menonton televisi termasuk memecah perhatian sehingga makan sambil nonton TV juga berpengaruh pada tingkat kegemukan.

Kondisi ini disebut sebagai 'mindful eating'. Studi menunjukkan bahwa mereka yang berpikiran ingin makan banyak memiliki Body Mass Index yang lebih rendah. "Jika Anda ingin makan lebih sedikit cobalah makan dengan perlahan, jangan berinteraksi dengan gadget atau elektronik lain, dan fokus pada cita rasa makanan," jelas Ogden. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement