Kamis 20 Aug 2015 23:30 WIB

Pemerintah Diminta Lebih Fokus pada Penelitian

Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melakukan penelitian di lokasi penggalian temuan situs bangunan yang ditemukan di perkarangan rumah warga di Desa Sumberejo, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (3/12).
Foto: Antara/Rudi Mulya
Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melakukan penelitian di lokasi penggalian temuan situs bangunan yang ditemukan di perkarangan rumah warga di Desa Sumberejo, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dalam bidang Arkeologi Harry Truman Simanjuntak mengatakan pemerintah harus bisa lebih fokus dan mendukung setiap penelitian yang dilakukan oleh pihak yang berusaha menyelesaikan persoalan bangsa.

"Saya meminta pemerintah lebih fokus dan konsern pada penelitian, serta mendukung pelaksanaannya agar tujuan untuk menyelesaikan persoalan bangsa bisa tercapai," kata Harry di Jakarta, Kamis (20/8).

Harry juga menekankan pentingnya dukungan pendanaan dan ruang gerak yang luas bagi para peneliti sehingga bisa melakukan penelitian yang lebih baik.

"Dengan dukungan dana dan ruang gerak itu, para peneliti juga bisa maju dan hasilnya maksimal yang tentu akan bisa digunakan untuk kemakmuran bangsa," ujarnya.

Menurut peneliti senior dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional ini, jika pemerintah hanya setengah-setengah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan penelitian, maka hasil yang akan didapat juga akan kurang maksimal karena dituntut cepat dan jika ingin maksimal maka harus menunggu lama.

"Seharusnya seperti di Prancis yang dalam beberapa tahun ada revitalisasi penelitian dengan mengajak peneliti dari berbagai disiplin ilmu, membangun lab yang difasilitasi pemerintah dengan tujuan mendapatkan hasil berupa teknologi yang merupakan modal untuk membangun sebuah bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain juga mengungkapkan hal yang serupa, dia mengharapkan pemerintah berkomitmen untuk menjalankan janji Presiden Joko Widodo untuk memberi perhatian pada penelitian.

"Kami mengharapkan komitmen pemerintah untuk memperhatikan riset-riset anak bangsa demi memajukan negara, karena negara maju itu adalah yang menguasai IPTEK," kata Iskandar.

Dia juga menekankan pemerintah juga harus memperhatikan pemberian hak paten pada setiap inovasi dari anak bangsa karena dengan dipatenkan Indonesia juga bisa menjual hasil temuannya ke luar negeri yang bisa jadi sumber devisa.

"Hak paten ini adalah modal dan tulang pungung yang sangat kuat untuk kemajuan bangsa, ini juga harus jadi perhatian pemerintah," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement