Ahad 16 Aug 2015 07:20 WIB

Innalillah Anda Kemungkinan Besar Meninggal Pukul 11.00?

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Serangan jantung (Ilustrasi)
Foto: Telegraph
Serangan jantung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam ajaran Islam waktu kematian adalah salah satu takdir yang tidak bisa dirubah umat manusia. Kematian manusia sudah ditentukan Tuhan sebelum manusia tersebut dilahirkan.

Namun, bagaimana menurut para ilmuan? Apakah bisa diukur secara ilmiah? Ini dia!

Seperti dirilis dari Dailymail, Sabtu (15/8), baru-baru ini para ilmuwan telah menemukan bahwa waktu dan hari meninggal manusia bisa disimpulkan berdasarkan gen. Para peneliti melihat pola tidur 1.200 orang dengan usia 65 tahun, berdasarkan orang-orang dengan jenis tertentu dari gen (disebut 'AA') yang paling mungkin waktu untuk meninggal adalah pukul 11.00.

Hal ini karena gen ini membuat Anda lebih mungkin untuk bangun pagi, dan sering memicu peristiwa medis akut seperti serangan jantung dan penyakit stroke di sekitar waktu ini. Jadi, gen kita bisa memprediksi bahwa kita mungkin akan meninggal di pukul 11 yang disebabkan serangan jantung atau stroke.

Seorang ilmuan dari Harvard Medical School, Clifford Saper menerbitkan penelitian di Annals of Neurology tahun 2012. "Kematian harus mematuhi jam biologis di setiap dari kita dan sekitar jam 11 adalah waktu rata-rata," kata dia menambahkan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement