Kamis 06 Aug 2015 20:13 WIB

Kenaikan Tunjangan Guru tak Sebanding Prestasi Siswa

Rep: c13/ Red: Dwi Murdaningsih
Dana tunjangan guru rawan dikorupsi (ilustrasi).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Dana tunjangan guru rawan dikorupsi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) meningkat setiap tahun. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Hamid Muhammad saat diskusi panel 'Forum Kebijakan Guru' yang digelar Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) dan Kemendikbud di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (6/8).

“Setiap forum diskusi guru akan ada sekitar 99 persen yang menanyakan tentang tunjangan. Namun mereka tidak pernah bertanya tentang substansinya. Padahal, tunjangan guru sebenarnya selalu meningkat setiap tahun,” ungkap Hamid .

Hamid mengungkapkan, anggaran TPG pada 2015 berjumlah Rp 78 triliun. Jumlah tersebut, dia menjelaskan, Rp 70 Triliun dialokasikan untuk guru berstastus Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD). Kemudian, Rp 8 Trilun diberikan untuk para guru non-PNS. Untuk tahun depan, Kemendikbud akan mempersiapkan anggaran Rp 84 Triliun di tahun depan.

“Bayangkan tunjangan sebanyak ini telah digelontorkan pemerintah tapi apa ada korelasinya dengan prestasi siswa? Gak ada, apa yang sebenarnya terjadi?” ujar Hamid.

Dirjen Dikdasmen ini menerangkan, sertifikasi yang membuahkan tunjangan itu sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru. Namun sejauh ini, kata dia, para guru tampaknya lebih mengejar tunjangan ini dibandingkan kualitas mereka.

Sebelumnya, Hamid menyebutkan Bappenas sempat mempertanyakan ihwal anggaran TPG itu. Menurutnya, Bappenas menanyakan hasil nyata yang telah diperoleh dari tunjangan tersebut hingga kini.

Dari 2000 hingga 2012, Hamid menjelaskan, kualitas guru tidak mengalami peningkatan. Bahkan, katanya, peningkatannya tampak datar saja. Padahal, lanjut dia, pada masa itu sudah berganti tiga kurikulum dan pemerintah telah membelanjakan anggaran untuk peningkatan kualitas guru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement