REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah negeri masih menjadi favorit ketika mencari alternatif sekolah. Misalnya di Depok. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemkot Depok, Herry Pansila sampai ditutupnya Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ternyata masih banyak anak usia sekolah yang belum bisa tertampung di 20 SMPN dan 11 SMAN yang ada di Kota Depok.

Herry mengutarakan, pihaknya sepakat membuat kebijakan ini untuk sebisa mungkin dapat menampung semua siswa yang ingin bersekolah di sekolah negeri. Semangatnya adalah hak anak untuk memperoleh pendidikan yang layak yang memang sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang.

''Berbagai alasan orang tua ingin menyekolahkan anaknya di sekolah negeri, alasan yang paling utama yakni karena ketidakmampuan soal pembiayaan untuk bersekolah di sekolah swasta,'' ujar Herry yang mengungkapkan pihaknya tahun in akan berusaha untuk membangun beberapa SMPN dan SMAN.

Diakuinya, di kota Depok, jumlah jumlah SMPN dan SMAN masih sangat kurang. Sebab, Depok adalah kota urban, pertumbuhan penduduknya sangat tinggi, termasuk anak usia sekolah sehingga perlu diimbangi dengan penyediaan fasilitas pendidikan.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mendukung dibukanya sekolah-sekolah filial dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. ''Terus terang peningkatan daya tampung SMPN dan SMAN di Depok masih rendah, sehingga perlu diupayakan supaya fasilitas yang ada dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk bisa meningkatkan daya tampung. Tanpa mengurangi kualitas, optimalkan fasilitas yang ada,'' tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika