Sabtu 25 Jul 2015 21:59 WIB

Tim Kano-Kayak Indonesia Bersiap 'Unjuk Gigi' di Milan

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Didi Purwadi
Atlet dayung putra Indonesia Marjuki (kanan) memacu kecepatan pada final kano nomor C1 1000 meter putra SEA Games ke-28 di Teluk Marina, Singapura, Sabtu (6/6). (Antara Foto/Wahyu Putro)
Foto: Antara Foto/Wahyu Putro
Atlet dayung putra Indonesia Marjuki (kanan) memacu kecepatan pada final kano nomor C1 1000 meter putra SEA Games ke-28 di Teluk Marina, Singapura, Sabtu (6/6). (Antara Foto/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menjalani libur Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, para atlet cabang olahraga dayung kategori kano yang tergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) di bawah naungan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) telah kembali ke Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. 

"Kami sudah di sini untuk latihan lagi," ujar atlet kano C1, Marjuki, kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu. Menurut Marjuki, ada agenda penting yang mengharuskan dia beserta beberapa rekannya harus segera ke Jatiluhur.  

Bulan depan, tepatnya pada 19 hingga 23 Agustus 2015, kejuaraan dunia kano bertajuk ICF Canoe Sprint World Championship 2015 akan digelar di Milan, Italia.  Sebagai proses adaptasi, Marjuki menyebut awal bulan depan, dia beserta beberapa rekannya akan berangkat ke kota mode tersebut. Setelah itu, latihan selama satu atau dua pekan akan dilakukan jelang tampil di kejuaraan.

           

Meskipun begitu, Marjuki belum mengetahui di nomor apa dirinya akan tampil. Sekadar catatan, saat SEA Games 2015 Singapura, pria asli Wakatobi, Sulawesi Tenggara ini, tampil di nomor C1-1000 meter dan sukses meraih emas. "Biar pelatih yang mengatur," katanya.

Kejuaraan dunia merupakan salah satu kualifikasi bagi para atlet kano seluruh dunia untuk tampil di Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Untuk putra, nomor-nomor yang dipertandingkan adalah K1 200, 500, 1000, dan 5000 meter, K2 200, 500, dan 1000 meter, K4 1000 meter, C1 200, 500, 1000, dan 5000 meter, C2 200, 500, 1000 meter serta C4 1000 meter. 

Sementara untuk putri, nomor-nomor yang dipertandingkan adalah K1 200, 500, 1000, dan 5000 meter, K2 200, 500, dan 1000 meter, K4 500 meter, C1 200 meter dan C2 500 meter.  

Pada ICF Canoe Sprint World Championship 2014, Hungaria tampil sebagai juara umum dengan raihan enam emas, lima perak dan enam perunggu. Disusul Rusia berkat koleksi empat emas, dua perak dan dua perunggu. Sementara peringkat ketiga klasemen medali ditempati Jerman lewat dua emas, lima perak dan satu perunggu.  

Selain Marjuki, atlet lain yang akan tampil mewakili Indonesia di Milan adalah Asep Hidayat. Asep bersama tiga rekannya yaitu Maizir Riyondra, Sutrisno dan Dedi Kurniawan, merupakan penyumbang medali perak cabang olahraga dayung kategori kayak nomor K4-1000 meter SEA Games 2015 Singapura. "Kita lagi pemulihan," katanya.

Namun begitu, Asep menyebut posisi Maizir kemungkinan besar akan digantikan oleh Chandra Destia. Chandra pada SEA Games 2015 Singapura tampil di nomor K2-1000 meter bersama Andri Sugiarto dan sukses meraih perunggu. 

Bagi Marjuki maupun Asep, bertarung di ICF Canoe Sprint World Championship 2015 merupakan sarana untuk menambah pengalaman tanding. Sekaligus, mengintip peluang untuk menembus empat besar. Hal ini tidak mustahil mengingat pada ICF Canoe Sprint World Championship 2011 di Szeged, Hungaria, semifinal sukses digapai Asep. "Kita akan berusaha semaksimal mungkin," ujar Asep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement