DPR Sebut Insiden di Papua Lukai Persatuan Bangsa

Sabtu , 18 Jul 2015, 08:04 WIB
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay.
Foto: Ist
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyatakan pembakaran masjid di Papua saat perayaan Idul Fitri sangat memprihatinkan. Kejadian itu dianggap melukai persatuan dan kebersamaan bangsa.

Saleh menyayangkan insiden kekerasan tersebut. Apalagi tindakan tersebut berlatarbelakang agama.

"Tentu kita menyayangkan tindak kekerasan berlatar belakang agama ini terjadi. Pembakaran masjid ini tentu melukai persatuan dan kebersamaan bangsa Indonesia," kata Saleh saat dihubungin ROL, Jumat (17/7), malam.

Menurutnya, kasus ini bisa mengancam persatuan tanah air. Apalagi negara kita dinilai bangsa yang sedikit konflik terkait agama.

Apalagi, kata dia, isu agama tentu sangat sensitif dan dapat memancing emosi umat Muslim. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyarankan masyarakat Muslim tidak terprovokasi apalagi berusaha balas dendam.

Sebelumnya, dilaporkan penyerangan dilakukan saat umat Islam Karubaga, Kabupaten Tolikara hendak menjalankan shalat Idul Fitri. Sekelompok massa umat Nasrani meminta shalat Ied dihentikan. Umat muslim yang hendak shalat sontak kaget dan berlindung ke Koramil dan Pos 756/WMS. Massa kemudian membakar masjid.