Jumat 17 Jul 2015 07:05 WIB

Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Penentu Warna Gigi Tiruan

Rep: c97/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak Sikat Gigi (ILustrasi)
Foto: The Guardian
Anak Sikat Gigi (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Lima mahasiswa UGM berhasil membuat aplikasi penentu warna gigi tiruan. Aplikasi ini berfungsi untuk memilih warna gigi tiruan secara objektif. Agar penampilan pengguna gigi tiruan tampak natural sebagaimana awalnya.

Disamping memilih kualitas dan ukuran. Warna gigi tiruan juga menjadi salah satu faktor bagus atau tidaknya hasil gigi tiruan. Guna menentukan warna gigi tiruan, dokter gigi melakukan pemilihan warna secara manual dengan tooth shade guide yang ada di pasaran.

Pemilihan warna secara manual dilakukan dengan cara membandingkan warna antara tooth shade guide dan gigi asli yang masih ada di rongga mulut. Metode pemilihan warna gigi tiruan secara visual dengan 16 skala warna gigi ini terkadang kurang efektif. Karena warna gigi tiruan yang terpilih kurang akurat akibat subjektifitas yang tinggi.

Tidak hanya itu, pemilihan secara manual juga membutuhkan waktu lama. Kondisi ini mendorong lima mahasiswa UGM mengembangkan sebuah aplikasi bernama Obutive. Mereka adalah Alfira Harifi, Zahratul Iftikar, dan Yudhistira Pradiptya mahasiswa Fakultas Kedokteran GIGI, serta Dwi Prasetya dan Damar Adi Prabowo mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA.

Obutive merupakan aplikasi Tooth Shade Guide berbasis android untuk menentukan warna gigi tiruan secara objektif. Cara kerja aplikasi ini cukup mudah. Dokter hanya perlu menginstal aplikasi obutive. Selanjutnya cukup dengan menekan tombol add maka kamera interface akan terbuka dan siap untuk digunakan memfoto gigi pasien.

Foto gigi pasien kemudian di crop pada satu gigi sehingga muncul hasil skala warna gigi. “Hasil skala warna ini bisa disimpan dengan menambahkan identitas pasien," ujar Alfira kemarin.

Menurutnya, pembuatan aplikasi memakan waktu hampir tiga bulan. Adapun proses yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi adalah pengambilan gambar skala gigi untuk library aplikasi, membangun environment aplikasi, serta pengkodingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement