REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya kini telah menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) sebagai penopang pusat pengembangan bisnis (PPB) kampus.

Salah satu produk pengembangan bisnis yang telah diluncurkan UIN Surabaya adalah bidang usaha baru UINSA tour and travel.

Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN Surabaya, Taufik Siraj mengatakan, hadirnya sejumlah unit usaha dibawah naungan PPB sebagai bukti komitmen UIN Surabaya menjadi perguruan tinggi yang mandiri secara ekonomi tidak hanya bergantung pada dana pendidikan dari pemerintah.

Namun, dalam pelaksanaannya prinsip efisiensi dan produktivitas selalu menjadi prioritas.

"Pengembangan unit usaha dilakukan untuk terus memberi nilai tambah ekonomi untuk UINSA," katanya, beberapa waktu lalu.

Sebetulnya, tour and travel milik UIN Surabaya ini telah berjalan sejak lama, namun diakui dia, hanya melayani ticketing saja, saat ini sudah lebih maju dengan adanya paket umrah.

Selama kurun waktu 2014, ia mengungkapkan PPB dengan delapan unit usaha berhasil mendapatkan laba total mencapai Rp 1,2 miliar. Pada 2015, ia menargetkan mungkin akan melebihi angka tersebut karena hingga bulan Mei lalu sudah mendapatkan Rp 700 juta.

Rektor UIN Surabaya Abd A’la berharap, UINSA tour and travel dapat memberikan layanan optimal. Menurutnya, prinsip layanan terbaik harus menjadi prioritas karena itu kebutuhan seluruh pelanggan.

"Ini menjadi tantangan UINSA tour and travel, jadi bukan hanya mencari laba namun memberi kemudahan dan pengabdian pada masyarakat," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika