Rabu 15 Jul 2015 10:55 WIB

Pelajar Korban Sinabung Perlu Beasiswa

Warga melintas di jalan ketika hujan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Berastagi, Karo, Sumatera Utara, Jumat (26/6).   (Antara/Irsan Mulyadi)
Warga melintas di jalan ketika hujan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Berastagi, Karo, Sumatera Utara, Jumat (26/6). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diharapkan secepatnya merealisasikan bantuan beasiswa pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas bagi korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

"Bantuan beasiswa itu sangat diharapkan demi kesinambungan pendidikan para pelajar yang sedang menghadapi musibah bencana alam tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Subur Tambun, Rabu (15/7).

Pemerintah, menurut dia, wajar memberikan beasiswa kepada pelajar yang menjadi korban letusan Gunung Sinabung, karena saat ini orang tua mereka juga tidak lagi bekerja. Sebab seluruh kebun mereka rusak akibat pengaruh debu vulkanik dan banjir lahar erupsi Gunung Sinabung. Sebagian warga itu saat ini tinggal di lokasi penampungan di Kabanjahe.

Subur menyatakan merasa bangga dengan pelajar SMP dan SMA daerah Karo, meskipun dalam situasi bencana alam, namun semangat belajar para generasi muda tersebut cukup tinggi. Para pelajar tersebut sangat rajin menimba ilmu di tempat sekolah yang telah disediakan Dinas Pendidikan Kabupaten Karo.

Dia menjelaskan, jumlah pelajar SMP dan SMA yang mendapat bantuan beasiswa itu, sebanyak 1.500 orang dan mahasiswa tercatat 900 orang. "Para pelajar di Karo masih menunggu janji dari pemerintah mengenai bantuan beasiswa tersebut," kata Kepala BPBD Karo.

Data diperoleh menyebutkan, hingga Rabu (15/7) sebanyak 11.113 jiwa atau 3.150 kepala keluarga masih ditempatkan di 10 lokasi penampungan di Kota Kabanjahe. Ke-10 lokasi itu, yakni Jambur Lau Buah Batu, Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe, Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe, Jambur Sempajaya, Gudang Jeruk Surbakti, Jambur Tongkoh, Jambur Korpri, Jambur Tanjung Mbelang, dan GPDI Ndokum.

Penduduk yang telah diungsikan itu berasal dari 11 desa, yakni Desa Gurukinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Berastepu, Desa Jaraya, Desa Kutatengah, Desa Sigarang garang, Desa Mardingding, Desa Kutagugung, dan Desa Kutarayat. Sebelumnya, PVMBG sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa status Gunung Sinabung naik dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement