Senin 06 Jul 2015 05:05 WIB

Meski Puasa, Tubuh Harus Tetap Olahraga

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri
Olahraga tetap dianjurkan di bulan suci, perhatikan anjurannya bila Anda mengidap penyakit tertentu.
Foto: Republika/Prayogi
Olahraga tetap dianjurkan di bulan suci, perhatikan anjurannya bila Anda mengidap penyakit tertentu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa dengan melakukan aktifitas seperti olahraga terbukti bagus bagi tubuh. Proses detoksifikasi dapat berjalan lebih lancar jika puasa dan olahraga bisa bersanding. Tapi ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi agar kedua aktifitas itu bisa sejalan.

Pertama, umat Muslim harus memperhatikan waktu olahraga. Jangan olahraga di waktu siang hari. Pilihlah waktu olahraga yang tepat, lebih baik menjelang berbuka. Ahli gizi Rita Ramayulis, DCN, M.Kes pun sepakat dengan pilihan waktu olahraga tersebut.

"Olahraga bagusnya dilakukan sekitar sore hari kira-kira pukul tiga deh dan mendekati berbuka," tuturnya kepada Republika dalam diskusi yang diselenggarakan Sequis. Jika dilakukan akan membantu membakar energi cadangan yang berupa lemak tubuh.

Selanjutnya, memperhatikan konsumsi karbohidrat saat sahur. Waktu sahur adalah waktu yang paling penting untuk diperhatikan apabila umat Muslim ingin menjalankan olahraga ketika berpuasa. Konsumsi karbohidrat diperlukan dalam jumlah yang cukup banyak sebagai sumber energi ketika berolahraga di saat puasa.

Selain karbohidrat perlu juga mengonsumsi protein yang banyak. Umat Muslim disarankan untuk mengonsumsi protein dalam jumlah banyak jika ingin berolahraga secara kontinu saat berpuasa. Pasalnya protein merupakan kandungan makanan yang lambat diserap dan diolah oleh tubuh. Konsumsi protein dalam jumlah banyak ketika sahur akan membuat tidak cepat lelah ketika olahraga.

Ditambah lagi, diperlukan pemenuhan cairan sebagai penyeimbang tubuh. Umat Muslim wajib menjaga kadar cairan tubuh agar tidak terkena dehidrasi ketika berpuasa. Konsumi minum air putih ketika sahur dan buka puasa wajib lebih banyak dari biasanya. Jika hal tersebut dilakukan maka akan mempermudah tubuh tetap fit berolahraga saat puasa.

Terakhir, sesuaikan jenis olahraga dengan kondisi fisik saat berpuasa. Patut dipahami jika puasa membuat tubuh lebih cepat lelah. Penyesuaian jenis olahraga merupakan tips terpenting sehat berolahraga di bulan Ramadhan.

"Saya menyarankan olahraga ringan atau sedang saja seperti aerobik," kata Rita. Sehingga disarankan agar tidak berolahraga yang berat seperti sepak bola, basket atau voli. Cukup olahraga golongan ringan saja seperti senam lantai, atau stretching.

"Tapi kalau mau olahraga saat puasa itu tetap harus enjoy melakukannya, kalau bisa ikuti dengan musik yang Anda suka biar lebih rileks," lanjutnya.

Terkait durasi yang dibutuhkan untuk berolahraga, jangan terlalu lama olahraga dalam berpuasa karena cukup satu atau dua jam saja.

Pasalnya cairan yang masuk tubuh kita berkurang, jika terlalu lama berolahraga akan semakin banyak cairan yang keluar. Lebih rinci, mengenai waktu olahraga sebaiknya diusahakan sore sebelum buka puasa, satu atau dua jam menjelang berbuka puasa, atau pagi setelah shalat subuh. Jika bisa dilakukan itu sangat baik karena makanan baru diolah menjadi energi dalam tubuh. Tapi sore hari sebelum berbuka tetap merupakan waktu terbaik berolahraga ketika puasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement