Ahad 05 Jul 2015 13:34 WIB

Mahasiswa UNY Ubah Kulit Pisang Jadi Cangkang Kapsul

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Pisang
Foto: Republika/ Aditya
Pisang

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Lima Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengubah kulit pisang menjadi cangkang kapsul yang aman buat di konsumsi.

Kelima mahasiswa UNY ini adalah Wulan Sari Ningsih (Pendidikan IPA), Jati Nuswantari, Isnaini Kholilurrohmi (Pendidikan Kimia), Chumairoh Luthfi Ratih Mandadara (PendidikanMatematika), dan Ratih Sukmaresi (Pendidikan Biologi).

Kelimanya tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP) F MIPA UNY 2015. Menurut Ketua Tim, Wulan Sari Ningsih, buah sangat mudah di temui di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Yogyakarta. Buah ini melimpah di mana-mana. Namun hanya daging buahnya yang banyak dimanfaatkan masyarakat. Sementara kulitnya seringkali hanya dibuang sebagai sampah organik atau untuk pakan ternak.

"Selama ini pemanfaatannya hanya sebatas untuk pakan ternak saja. Bahkan sebagian besar dibuang," ujaranya, Sabtu (4/7).

Menurutnya, dari berbagai studi dan tes labolatorium kulit pisang banyak mengandung karbohidrat atau hidrat arang berupa amilum atau pati. Selain itu memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup.

Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 persen dan karbohidrat sebesar 18,50 persen serta zat-zat lainnya. "Dengan komposisi ini kami berfikir untuk membuat cangkang kapsul dari kulit pisang," ujaranya.

Setelah melakukan beberapa kali percobaan akhirnya kelima mahasiswa UNY ini berhasil merubah kulit pisang menjadi cangkang kapsul yang aman dikonsumsi sebagai pembungkus obat.

Diterangkan Wulan, ada beberapa tahap dalam pembuatan cangkang kapsul kulit pisang ini. Pertama kata dia,pembuatan bioplastik dan cangkang. Untuk pembuatan bioplastik dari pati kulit pisang dilakukan langkah mencuci bersih kulit buah pisang lalu direndam dengan air garam kurang lebih 12 jam.

"Setelah direndam baru di blender biar halus dengan menambah air secukupnya," katanya. Kulit pisang yang telah halus disaring untuk diambil airnya, yakni sari pati kulit pisang.

Kemudian diambil 100 ml sari pati kulit pisang hasil penyaringan tadi lalu dicampur dengan 2 sendok teh asam cuka dan 2 sendok teh gliserin. "Campuran ini lalu kita panaskan sekitar 2 menit. Lalu ditambahkan 2 sendok teh tepung maizena dan kita panaskan lagi 15 menit sambil terus diaduk hingga mengental dan siap menjadi bahan biplastik pati kulit pisang," katanya.

Menurutnya, bahan bioplastik pati kulit pisang tadi kemudian dibuat cangkang dengan menambah bahan i pengawet dan pewarna secukupnya yang aman dikonsumsi. Campuran ini kemudian dimasukkan dalam pencetak kapsul dan jadilah cangkang kapsul kulit pisang.

Hasil penelitian lima mahasiswa ini kemudian dilakukan tahap pengujian untuk menentukan kandungan aktifnya. Penelitian kelimanya juga sudah melalui serangkaian tahap test penghancuran bagaimana cangkang ini bisa hancur bersama kapsul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement