Ahad 05 Jul 2015 03:40 WIB

Inikah Minuman Paling Berbahaya di Dunia?

Rep: c36/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak minum susu sapi
Foto: Foxnews
Anak minum susu sapi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Kebanyakan dari anda mungkin mengenal susu pasteurisasi atau susu yang telah dipanaskan sebagai minuman yang biasa ditemukan di supermarket.  Secara umum, pasteurisasi bertujuan membunuh bakteri berbahaya dalam susu. Susu dipanaskan dalam suhu 72 derajat Celcius sedikitnya selama 15 detik untuk membunuh bakteri. Suhu dan waktu ini dianggap sebagai kondisi pemanasan tanpa merusak rasa susu.

Namun, ada anggapan bahwa meminum susu non pasteurisasi bisa memberikan manfaat lebih.  Selain mengandung lebih banyak nutrisi, susu tersebut juga dapat meredakan demam, asma dan gejala eksim.  

Meski demikian, apakah benar susu non pasteurisasi benar-benar aman dikonsumsi? berikut ulasannya.

Pusat Kontrol Penyakit Amerika Serikat menyatakan bahwa susu non pasteurisasi merupakan salah satu bahan makanan paling berbahaya di dunia. Sebab, ketika tidak ditangani dengan tepat, susu non pasteurisasi adalah tempat berkembang biak bakteri salmonella, listeria, E.coli dan TB.

Teori lain menyatakan,  susu pasteurisasi mengandung banyak bakteri yang mati dan dapat memicu peradangan dalam tubuh. Di sisi lain,  susu non pasteurisasi ternyata terbukti bermanfaat.  Sebuah penelitian  pada 2011 di Swiss mengungkapkan  sebanyak 8.000 anak di Jerman, Austria dan Swiss yang minum susu mentah memiliki risiko 41 persen untuk tertular asma dan demam.

Penelitian oleh Liane Macdonald, dari University of Toronto, menyimpulkan bahwa susu non pasteurisasi memiliki  Vitamin B12, E, B1 dan folat yang lebih tinggi.

Para peneliti mengatakan, jumlah protein whey yang lebih tinggi dalam susu mentah bisa melindungi tubuh terhadap alergi.  Karena alasan-alasan di atas, penjualan susu non pasteurisasi di Inggris dan Wales diatur secara ketat.  Susu itu hanya boleh dijual langsung oleh petani kepada konsumen.

Hanya petani yang terdaftar secara khusus bisa menjual susu non pasteurisasi. Mereka juga harus diatur dan diperiksa secara ketat. Selain itu, semua botol harus diberi label peringatan ‘Susu ini belum dipanaskan. Karena itu. mungkin mengandung organisme berbahaya bagi kesehatan.’

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement