Jumat 03 Jul 2015 11:00 WIB

UGM Sediakan Ratusan Beasiswa untuk Mahasiswa

Rep: c97/ Red: Damanhuri Zuhri
Universitas Gadjah Mada
Foto: en.wikipedia.org
Universitas Gadjah Mada

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menyediakan ratusan beasiswa untuk mahasiswanya.

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Iwan Dwiprahasto terdapat 135 jenis beasiswa untuk jenjang diploma sampai pascasarjana. Bahkan pada tahun 2014 lebih dari 24 persen mahasiswa UGM memperoleh beasiswa.

"Total besar beasiswanya Rp 235 miliar yang diperuntukkan bagi 13 ribu mahasiswa," ungkapnya pada acara buka berasama di Hotel Harper, Kamis (2/6).

Menurutnya dana beasiswa yang dikelola UGM berasal dari pemerintah pusat (Kementerian Riset dan Pendidikan Perguruan Tinggi), dana daerah, BUMN, swasta, paguyuban orang tua, dan masyarakat.

Rektor UGM, Dwikorita Karnawati memaparkan ada tiga skema peruntukan beasiswa. Pertama bagi mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik. Kedua bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Ketiga bagi mahasiswa yang karena masalah finansial mempengaruhi prestasi akademiknya.

Ia berharap keberadaan beasiswa tersebut mampu membesar kesempatan masyarakat untuk kuliah. Ditambah lagi menurutnya mahasiswa bisa mengajukan lebih dari satu beasiswa ke berbagai donor, jika beasiswa yang diperolehnya dari satu sumber belum mencukupi.

Dwikorita menjelaskan, banyak beasiswa tidak hanya memberikan bantuan dana. Ada juga beasiswa yang diberikan dalam rangkaian kegiatan seperti ikatan dinas, magang, dan training tertentu.

"Jadi mahasiswa penerima manfaat tidak hanya menerimaanfaat dalam bentuk uang. Mereka pun mendapat pelatihan soft skill," ujar perempuan berkerudung itu.

Atas bantuan dana beasiswa tersebut, Dwikorita menyampaikan ungkapan terimakasih kepada berbagai pihak. Sebab selama ini dana tersebut memberikan banyak bantuan agar mahasiswa dapat terus belajar dan merampungkan kuliahnya hingga selesai.

Selain beasiswa, UGM pun menyediakan wahana untuk membantu mahasiswa mendapatkan tambahan uang saku. Seperti program magang kerja di berbagai unit tingkat fakultas dan universitas.

Melalui program magang diharapkan mahasiswa mampu mendapatkan pengalaman kerja. "Dengan demikian tidak ada lagi alasan mahasiswa meninggalkan kuliah karena masalah ekonomi," tutur Dwikorita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement