Sabtu 27 Jun 2015 11:17 WIB

YBBI Gelar Training ‘Class Room Management’ (bag 1)

Para guru YBBI sedang mengikuti pelatihan Class Room Management
Foto: Humas SBBI
Para guru YBBI sedang mengikuti pelatihan Class Room Management

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) menggelar training Class Room Management.  Kegiatan pelatihan manajemen kelas itu diadakan di Kampus Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/6). Acara  dibuka oleh Direktur Sekolah Bosowa Bina Insani Sudirman, mewakili Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) Sutrisno Muslimin.

 

Pelatihan tersebut  diikuti oleh sekitar 60 guru Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor dan  Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon, Banten. Saat ini YBBI mengelola SBBI Bogor dan Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon. Kedua lembaga pendidikan itu mengelola jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA.

 

Sudirman mengatakan pelatihan Class Room Management  sangat penting bagi para guru yang berada di bawah naungan YBBI. “Pelatihan ini sangat berguna agar para guru menguasai cara mengelola kelas dengan baik. Sebab, seorang guru adalah manajer kelas,” ujar Sudirman.

Penguasaan manajemen kelas, kata Sudirman, sangat penting agar pembelajaran yang diberikan oleh guru lebih efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan. “Karena itu, seluruh guru yang bernaung di bawah YBBI wajib ikut pelatihan manajemen kelas,” tutur Sudirman.

Ia menjelaskan training manajemen kelas itu terdiri dari dua sesi. Pertama, Class Room Management oleh Eva Roos Deborah dari lembaga pelatihan SDM Aruna. Kedua, Code of Conduct Kebosowaan oleh Sudirman.

Head Teacher Training Center  (TTC) Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) Dedeh Soeria Atmadja mengatakan pelatihan manajemen kelas sangat diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme dan  kompetensi guru. Ada empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, yakni pedagogik, profesi, sosial dan kepribadian.

“Sesi Class Room Management penting untuk meningkatkan kompetensi di bidang pedagogik dan profesi. Sedangkan sesi Code of Conduct Kebosowaan sangat perlu untuk meningkatkan kompetensi di bidang sosial dan kepribadian,” papar Dedeh Soeria Atmadja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement