REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) meningkatkan kuota penjaringan mahasiswa baru dari jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).
"Penjaringan melalui PMDK diperkuat, peminatnya terus meningkat. Kuotanya fifty-fifty dengan pendaftar dari jalur ujian saringan masuk (USM)," kata Rektor Unisba Thaufik S Boesoirie di Bandung, Jumat (26/6).
Menurut dia, pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur PMDK dilakukan lebih awal melalui penilaian akademik SMA.
Lebih lanjut, Thaufik menyebutkan, jumlah pendaftar juga terus meningkat setiap tahun ajaran baru. Pada tahun ajaran 2015-2016 kali ini pihaknya menargetkan 9.200-an pendaftar," katanya.
Meski demikian, mahasiwa yang akan diterima hanya sekitar 30 persen atau sekitar 3.200-an yang disesuaikan dengan rasio pengajar yang ada di universitas Islam yang berlokasi di Jalan Tamansari Kota Bandung itu.
Khusus untuk tiga fakultas, yakni kedokteran, komunikasi dan psikologi, setiap peserta diwajibkan mengikuti tes tambahan yakni psikotest disamping ujian saringan umum.
Lebih lanjut ia menyebutkan, kebutuhan kursi perguruan tinggi di Jawa Barar terus meningkat, disamping jumlah peminat ke perguruan tinggi swasta terus meningkat.
Meski demikian ia mengakui masih ada 'negeri minded' atau lebih memilih perguruan tinggi negeri, meski hal itu sudah mulai berkurang.
"Peminat ke perguruan tinggi swasta cukup tinggi, buktinya pendaftar baik melalui PMDK maupun jalur seleksi hingga gelombang kedua cukup tinggi," katanya.
Untuk meningkatkan kualitas, Unisba lebih menekankan pengembangan fakultas yang telah ada dan tidak ada fakultas atau jurusan baru yang dibuka pada tahun ini.
"Untuk program strata satu tidak ada penambahan program study, penambahan hanya dilakukan untuk S3 Komunikasi," kata Thaufik S Boesoirie menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
