Sabtu 20 Jun 2015 11:32 WIB

Memeriahkan Ramadhan di Jepang

Red: M Akbar
Silahturahim warga Indonesia di Jepang
Foto: istimewa
Silahturahim warga Indonesia di Jepang

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh Heri Irawan

Jangankan mendengar suara pengajian, suara azan pun masih sulit terdengar jika tidak langsung ke masjid. Suasana itu menjadi akrab terasa ketika berada di Jepang, negara dengan mayoritas non muslim.

Bagi warga Indonesia yang kebetulan berada di Jepang, entah sebagai pekerja, belajar atau aktivitas lainnya, tentu situasi itu sudah kerap dialaminya. Nah di saat memasuki masa Ramadhan, tentu warga Indonesia yang bermukim di Jepang memiliki cara tersendiri untuk menyambut datangnya bulan penuh berkah tersebt.

Tapi pertanyaannya, bagaimana cara untuk menumbuhkan suasana Ramadhan layaknya di Indonesia bagi warga muslim yang berada di Jepang? Untuk merasakan nuansa datangnya bulan suci Ramadhan tentu saja seperti tidak ada yang berbeda dengan hari-hari biasanya.

Bagi warga muslim di Jepang, bersilaturahim antarsesama muslim adalah cara yang kerap dilakukan. Tujuannya untuk membuat nuansa Ramadhan menjadi lebih terasa dan harapan mendapat barokah, tentunya.

Tak hanya bagi muslim Jepang atau muslim pendatang dari negara-negara lainnya yang tinggal di Jepang, bagi muslim Indonesia juga kerap melakukan hal yang sama. Caranya dengan bersilaturahim antarsesama muslim lain atau kerabat dekat.

Tentunya, dengan adanya aktivitas silahturahim ini nuansa Ramadhan akan lebih terasa. Sekaligus juga aktivitas ini menjadi ajang untuk memperkuat hubungan sesama muslim yang di tinggal di negeri Sakura Jepang.

Hal demikian pula yang dilakukan oleh pasangan suami istri Erland dan Elish. Keduanya sekarang ini masih tinggal dan bekerja di Jepang. Pasangan ini mengadakan acara pengajian sekaligus silaturahim bersama kerabat muslim lainnya. Tujuannya untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Meskipun bersilaturahim tidak hanya dilakukan pada saat tertentu saja, namun keberadaan muslim sebagai minoritas di negara dengan mayoritas non muslim ini tentu saja menjadi hal yang penting dan istimewa. Di sanalah nuansa Islami akan tetap terjaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement