Ahad 14 Jun 2015 12:28 WIB

Inilah Penyebab Seseorang Menjadi 'Drama Queen'

Rep: MG ROL 40/ Red: Hazliansyah
Sedih dan menangis (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Sedih dan menangis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, -- Anda memiliki teman yang suka bersandiwara? Atau mungkin anda sendiri gemar bersandiwara? 

Di dalam kehidupan, mungkin anda sering menjumpai orang yang gemar bersandiwara. Bahkan ada sebagian orang yang dijuluki sebagai "drama queen".

Namun, tahukah anda apa yang menyebabkan seseorang mendramatisir masalah kecil menjadi besar? 

Dilansir dari Psychological Science, Ahad (14/6), ternyata gen adalah penyebab seseorang menjadi drama queen. Jadi, jika sudah faktor genetika, sepertinya agak susah untuk menghilangkan kebiasaan drama.

Seorang ahli psikologi bernama Rebecca Todd menjelaskan bahwa gen tipe ADRA2b merupakan faktor utama yang mempengaruhi respons seseorang terhadap emosi, kata-kata, atau ide negatif. Gen inilah yang menstimulasi otak untuk memproduksi norepinephrine, horman yang menyebabkan seseorang untuk melawan/mendebat alias drama.

Penjelasan Rebecca tersebut juga diperkuat dengan 39 hasil scanning otak ketika merespons emosi negatif. Bagian otak yang bertanggung jawab mengkontrol emosi sangat aktif dan tertekan bila orang tersebut memiliki gen tipe ADRA2b .

Studi tersebut juga menjelaskan bahwa emosi tidak hanya mempengaruhi bagaimana seseorang merasakan sesuatu secara psikologi. Akan tetapi juga mempengaruhi otak dalam merespons suatu keadaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement