Kamis 11 Jun 2015 15:09 WIB
Engeline Tewas

Ratusan Siswa Darul Hikam Doa Bersama untuk Engeline

Rep: c01/ Red: Damanhuri Zuhri
Angeline, korban pembunuhan.
Foto: Twitter
Angeline, korban pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus pembunuhan tragis yang menimpa gadis cilik Angeline (8) mengundang simpati banyak pihak, termasuk para pelajar Darul Hikam Bandung. 

Sebagai bentuk simpati, ratusan pelajar SD dan SMP Darul Hikam menggelar doa bersama untuk mengiringi kepergian Angeline yang jasadnya ditemukan Rabu (10/6) kemarin dalam kondisi mengenaskan.

Sebelum menggelar doa bersama, sekitar 100 pelajar SMP Darul Hikam bersama-sama membuat poster antikekerasan terhadap anak. 

Setelahnya, para pelajar SD Darul Hikam juga melakukan semacam games yang mensimulasikan kepedulian mereka terhadap Angeline. 

Dalam games tersebut, beberapa pelajar SD diikat kakinya serta ditutup matanya. Mereka kemudian secara bersama-sama mengangkat salah satu teman mereka. 

Hal tersebut merupakan simbolisasi dari nilai 'satu rasa, satu warna' yang dimiliki para pelajar tersebut terhadap Angeline. 

Salah satu siswi kelas V SD Darul Hikam Bandung, Naura A Sumantri, menyatakan prihatin atas kasus yang menimpa Angeline. 

Naura merasa iba karena semasa hidupnya Angeline tidak mendapatkan perhatian yang cukup baik, khususnya dari keluarga angkatnya. Terlebih, saat ditemukan, jasad Angeline dikubur dan ditutupi oleh tumpukkan sampah.

"Apalagi Angeline anak angkat, harusnya lebih disayang sama orang tuanya," ungkap Naura di halaman Masjid Darul Hikam, Kamis (11/6).

Siswa kelas VIII SMP Darul Hikam Farel Muhammad juga merasa iba dengan kasus tragis Angeline yang ia lihat dari media massa. 

Ia menyatakan seharusnya orang dewasa memahami bahwa menyiksa dan membunuh merupakan dosa besar yang sudah sepatutnya dihindari. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement