Rabu 10 Jun 2015 18:20 WIB

Kesalahan yang Sering Dilakukan Seputar Menyikat Gigi

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Menyikat gigi (Ilustrasi)
Foto: Rocketnews24
Menyikat gigi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat masih anak-anak kita sering sekali dipaksa untuk menyikat gigi setelah mandi dan saat akan beristirahat di tempat tidur.

Masa-masa itu merupakan hal menjemukan karena menyikat gigi merupakan pekerjaan yang tidak menyenangkan. Saat sudah beranjak dewasa kita sadar menyikat gigi merupakan sebuah kegiatan harian yang justru tidak bisa dilepasakan sebelum memulai dan mengakhiri aktivitas harian.

Namun sayangnya masih banyak kesalahan yang sering dilakukan seputar menyikat gigi. Dilansir dari Bodyandsoul, Rabu (10/6), berikut ini beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menyikat gigi.

Menyikat terlalu sebentar

"Kebersihan mulut sangat efektif dalam mengendalikan penyakit gigi dan tidak boleh terburu-buru," kata dokter gigi, Dr Alexander McEwen, yang merekomendasikan menyikat selama sekitar dua menit, dua kali sehari.

"Dengan bergegas menyikat kemungkinan menjadi sangat tidak efektif."

Menggunakan pasta gigi yang salah

Jika Anda merupakan satu dari delapan orang yang menderita gigi sensitif namun tidak menggunakan pasta gigi khusus. Maka wajar saja jika Anda merasa tidak nyaman.

"Ada sejumlah besar pasta gigi sensitif yang tersedia sekarang dan yang paling efektif dalam mengendalikan sensitivitas gigi," kata McEwen.

Melewatkan menggunakan benang

Jadi Anda berpikir sikat adalah satu-satunya alat pembersih gigi yang Anda butuhkan? Itu merupakan kesalahan besar menurut sebagian besar dokter gigi.

"Anda harus flossing semua gigi sehari sekali, jika Anda ingin mencegah kerusakan gigi," kata McEwen.

Sikat gigi tidak dapat mencapai celah-celah yang begitu sempit di mana bakteri ingin bersembunyi. Benang merupakan satu-satunya cara mencegah bakteri merusak gusi dan gigi Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement