Kamis 04 Jun 2015 09:14 WIB

Pendaftar Program Biling Membeludak

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Indah Wulandari
Pengumuman hasil ujian penerimaan siswa baru (PSB) di sebuah sekolah (ilustrasi).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Pengumuman hasil ujian penerimaan siswa baru (PSB) di sebuah sekolah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Penerimaan peserta didik baru (PPDB) lewat jalur Program Bina Lingkungan (Biling) di sekolah-sekolah negeri menengah atas membeludak, Kamis (4/6).

Program PPDB unggulan wali kota Bandar Lampung yang sudah berjalan tiga tahun terakhir dengan kuota 60-70 persen dari jumlah siswa per sekolah.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandar Lampung memperketat seleksi PPDB biling, denganverifikasi ketat ke rumah-rumah orang tua atau wali siswa yang tidak mampu.

"Prioritas tempat tinggal siswa yang berdekatan dengan sekolah, dan kondisi keluarganya benar-benar miskin," kata Kepala Bidang Disdik Kota Bandar Lampung Tatang Setiadi.

Pendaftaran PPDB biling dibuka pada 1 - 5 Juni, tahap verifikasi mulai 6 - 13 Juni, dan pengumuman pada 15 Juni 2015. Sedangkan PPDB online baru dibukan pada 29 Juni sampai 3 Juli, dan diumumkan hasilnya pada 4 Juli. Pihaknya, memperketat proses seleksi siswa baru melalui program biling. Selama ini, iamengakui ada kelemahan karena banyak yang memalsukan data-data.

Calon siswa baru program biling ini sejak dibuka, sudah membeludak pendaftarannya. Pendaftaran SMKN 2 hingga Rabu (3/6) sudah mencapai 400-an siswa, sedangkan SMPN 22 Rajabasa sudah mencapai 200-an siswa. Disdik memberikan jatah kuota siswa keluarga miskin masing-masing sekolah 60-70 persen dari jumlah siswa baru yang diterima di sekolah tersebut.

Disdik Bandar Lampung telah menjalankan program PPDB tingkat SMP dan SMA negeri sudah tiga kali setiap tahun ajaran baru. Pendaftaran PPDB dilakukan dua cara yakni secara online dan biling.

Program PPDB biling lebih dulu dilakukan, setelah itu baru PPDB online. Program biling ini, menggratiskan semua kebutuhan belajar siswa, dari baju seragam hingga  perlengkapan sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement