Kamis 04 Jun 2015 01:11 WIB
Wabah MERS

Pasien MERS Pergi ke Cina Sebabkan Karantina

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
Penumpang mengenakan masker untuk menghindari dari penyakit MERS di bandara Incheon, Korea Selatan, (2/6).
Foto: Reuters
Penumpang mengenakan masker untuk menghindari dari penyakit MERS di bandara Incheon, Korea Selatan, (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Tjandra Yoga Aditama menyatakan kasus penyakit MERS CoV di Korea Selatan mempunyai dampak besar di luar Saudi Arabia. Ditambah dengan banyaknya jumalah orang yang tertular semenjak penyakit tersebut ada di Korea.

"Satu pasien MERS CoV Korea ini pergi ke Cina," kata Tjandra dalam pernyataan tertulisnya yang diterima ROL (3/6). Menurutnya karena hal tersebut maka Cina juga mengambil tindakan.

Ia menambahkan, akibat kedatangan pasien tersebut maka dikabarkan orang yang kontak dengan pasien tersebut dikarantina. "Ada 38 orang yang kontak dengan pasien tersebut dan sekarang dikarantina di Cina," ungkap Tjandra.

Kini, masih menurut Tjandra, di seluruh dunia ada 1.161 pasien dengan MERS CoV positif. Pasien tersebut terjadi di lebih dari 20 negara dimana 436 orang diantaranya meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement