Selasa 02 Jun 2015 17:43 WIB

Kualitas Madrasah Semakin Membaik

Wisatawan mancanegara berjalan saat mengunjungi Madrasah Nurul Iman di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/5).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Wisatawan mancanegara berjalan saat mengunjungi Madrasah Nurul Iman di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kepala Seksi Madrasah Pendidikan Umum pada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak Hidayat mengatakan, sekolah madrasah harus meningkatkan kualitas pendidikan yang unggul sehingga dapat bersaing menghadapi era globalisasi.

"Kami mencetak lulusan madrasah yang berkompetensi dan siap dunia kerja dengan memiliki kecerdasan, keterampilan, dan bermoral," kata Hidayat saat menerima 40 pengelola yayasan dan 40 kepala madrasah di Kabupaten Lebak, Selasa (2/6).

Ia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap pengelola pendidikan madrasah, karena mereka mencetak anak-anak bangsa yang cerdas sehingga bisa memberikan sumbangan terhadap negara.

Sebagian besar pendidikan madrasah dikelola oleh masyarakat dengan wadah yayasan.

Karena itu, pihaknya berharap ketua yayasan dan kepala madrasah bisa sinergi untuk membangun mutu pendidikan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta iman dan taqwa (Imtaq). Selama ini, pendidikan madrasah di Kabupaten Lebak berkembang pesat sehingga diharapkan kedepan memberikan peningkatan nilai indeks pembangunan manusia (IPM).

Saat ini, pencapaian IPM Kabupaten Lebak masih di bawah rata-rata nasional sehingga perlu ditingkatkan melalui pendidikan.  "Kami yakin jika IPM baik dipastikan tingkatkan kesejahteraan masyarakat membaik, namun sebaliknya jika warga tidak memiliki pendidikan yang baik dipastikan kemiskinan dan kebodohan meningkat," ujarnya.

Saat ini, jumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI) 250 sekolah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 170 sekolah dan Madrasah Aliyah (MA) 54 sekolah. Bahkan, banyak lulusan MA diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selain itu, mereka diterima di Akademi Militer maupun Akademi Kepolisian dan dunia kerja lainnya.

"Kami menyatakan sekolah madrasah memiliki kualitas yang baik sehingga bisa diterima PTN dan dunia kerja," katanya.

Ia mengatakan pendidikan madarasah itu penerapan kurikulum diintegrasikan dengan kurikulum umum.

Ia juga terus meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik melalui pelatihan-pelatihan maupun lokakarya.

Di samping itu, katanya, sarana dan prasarana pendidikan madrasah dipenuhi delapan standar nasional.

Begitu pula peserta didik atau siswa dioptimalkan untuk meningkatkan kemampuan pengayaan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah madrasah bersangkutan.

Bahkan, seluruh sekolah madrasah sudah menerapkan pendidikan berbasis Kurikulum 2013, sehingga guru dituntut profesional untuk mencetak siswa yang kreatif, berprestasi, dan berkualitas. "Kami yakin pendidikan madrasah ke depan dapat mencetak manusia yang cerdas juga sekolah unggulan," katanya.

Kepala MTS Modern Pasir Sukarakyat Rangkasbitung Firdaus mengatakan saat ini lulusan sekolahnya itu banyak meraih juara pada even akademik kabupaten hingga nasional. Keberhasilan ini tidak lepas kemampuan kompetensi guru meningkat melalui pelatihan pengembangan kompetensi guru.

Karena itu, mereka para guru bisa menyampaikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak bersikap tradisional lagi, mereka mengembangkan sistem KBM dengan strategi dan meteodologi yang baik untuk mentransper ilmu kepada peserta didik.

Selain itu juga pihaknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dengan membentuk kelas unggulan. "Dengan kelas unggulan itu tentu banyak siswa meraih prestasi pada bidang akademik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement