Rabu 27 May 2015 12:13 WIB

Hati-Hati, Begini Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Polusi Udara
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Polusi Udara

REPUBLIKA.CO.ID, Pencemaran udara tidak baik untuk kesehatan. Beragam penyakit bisa muncul akibat pencemaran udara ini. Apa saja penyakit yang mungkin muncul akibat pencemaran tersebut?

Peneliti di Bidang Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Dr Budi Haryanto, SKM, MKM, MSc menjelaskan pencemaran udara ini memberikan efek pada kesehatan berupa infeksi saluran nafas bawah akut (pneumonia), alergi, bronkitis kronik dan chronic obstructive pulmonary disease (biomass). Selain itu,juga bisa menyebabkan kanker paru (coal and biomass), asthma, otitis media dan ISPA (peringkat 1 dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia), dan tuberculosis

Pencemaran udara juga menyebabkan infeksi saluran pernafasan, yaitu inflamasi (bakteri, virus, jamur), nasal congestion, nekrosis atau kematian sel, fibrosis, pneumoconiosis, konstriksi, tekanan darah meninggi dan karsinogenesis.

Bukan hanya itu, menurut Medical Manager Bayer Consumer Care, dr Tina Suksmasari salah satu dampak gangguan pernapasan yang muncul adalah rhinitis allergic, sebuah diagnosa yang memiliki asosiasi dengan gejala-gejala yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Selain rhinitis allergic, polusi udara juga dapat menyebabkan flu, asma bahkan memicu timbulnya sinus yang dapat membuat hidung tersumbat.

Gangguan kesehatan di DKI Jakarta, jumlah populasi DKI Jakarta tahun 2000 dan 2010 dari BPJS tanggal 26 Mei 2011 pukul 09.22, tahun 2000  sekitar 8,3 juta, tahun 2010 9,6 juta. Jumlah kasus 1,2 juta jiwa menderita asthmatic bronchiale (12,6 persen), 153 ribu jiwa menderita bronchopneumonia (1,6 persen), 2,4 juta jiwa menderita ARI (25.5 persen), 336 ribu jiwa menderita pneumonia (3,5 persen), 153 ribu jiwa menderita COPD (1,6 persen) dan 1,2 juta jiwa dengan penyakit coronary artery (13 persen). Jadi, sebanyak 57,8 persen dari populasi Jakarta telah menderita berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh polusi udara di 2010.

Siapa individu yang rentan terhadap polusi udara? Berbagai tingkatan usia, perokok, pemilik penyakit pernapasan (genetis), pelaku olahraga dengan porsi berat dan pekerja dengan eksposur polusi tinggi. Selain itu orang yang terkena paparan terhadap udara misalnya industri delapan jam per hari, rumah, rumah sakit, tempat umum lainnya tidak ada ketentuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement