Selasa 26 May 2015 16:30 WIB

Ingin Kurus? Hindari Minuman Berikut

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Minuman ringan bersoda harus dikurangi karena terbukti memiliki banyak bahaya bagi kesehatan.
Foto: AP
Minuman ringan bersoda harus dikurangi karena terbukti memiliki banyak bahaya bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, Jika ada makanan dan minuman yang bila tak dikonsumsi efektif membantu Anda menurunkan berat badan adalah soda. Menurut penelitian dari University of Texas Health Science Center di San Antonio, soda terkait dengan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes dan masalah ginjal.

Peneliti menemukan bahwa konsumsi soda berlebihan menyebabkan seseorang obesitas. Dalam studi, mereka yang rutin minum soda mengalami pertambahan ukuran perut tiga kali lebih cepat dibandingkan mereka yang tak minum soda.

Peneliti, Jade Teta mengatakan pemanis buatan yang terkandung dalam minuman bersoda memang memiliki nol kalori, namun sangat mengganggu proses biokimia dalam tubuh. Rasa manis bersifat neurologis melalui lidah untuk menginduksi sekresi insulin oleh pankreas.

"Dengan kata lain, ketika tubuh merasakan sesuatu yang manis, maka tubuh otomatis menemukan gula dalam aliran darah. Akibatnya, tubuh terus melepaskan insulin. Ketika gula itu tak kunjung datang, insulin yang terlanjur di lepaskan akan menurunkan gula darah yang pada akhirnya menyebabkan lapar datang lebih cepat dan menggagalkan diet Anda," kata Teta, dilansir dari Rodale News, Selasa (26/5).

Teta menambahkan lemak perut wanita dengan laki-laki itu berbeda. Bagi wanita, lemak perut terkait dengan stres dan dampak stres pada hormon. Jika seorang wanita sudah melakukan segala cara untuk mengurangi lemak perutnya namun gagal, maka si wanita perlu memahami bahwa masalah utamanya adalah manajemen stres.

Selain diet, olah raga, dan mengatur stres, peneliti juga merekomendasikan konsumsi vitamin B untuk membantu memerangi resistensi insulin dan mengganti nutrisi yang habis karena stres. Vitamin B bersama kurkumin membantu menyeimbangkan hipotalamus dan kelenjar hipofisis, terutama ketika menghadapi stres.

Bagi pria, lemak di perut bisa dikurangi dengan diet protein dan diet sayuran, tidur malam yang cukup, dan olah raga teratur. Banyak pria tak makan cukup protein, termasuk telur. Laki-laki sebaiknya menghindari sayuran yang mengandung tepung, seperti kacang, jagung, dan kentang, melainkan fokus pada sayuran yang kaya nutrisi, seperti asparagus, paprika,dan labu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement