Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Potensi Seni Budaya Indonesia Belum Dioptimalkan

Senin 25 May 2015 15:35 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Seminar Kebangsaan, Kajian Tentang Hubungan Pilar Kebangsaan Dengan Aspek Ketatanegaraan dan Ekonomi, yang berlangsung di Ball room Hotel Aryaduta, Pekan Baru Provinsi Riau pada  Senin (25/5).

Seminar Kebangsaan, Kajian Tentang Hubungan Pilar Kebangsaan Dengan Aspek Ketatanegaraan dan Ekonomi, yang berlangsung di Ball room Hotel Aryaduta, Pekan Baru Provinsi Riau pada Senin (25/5).

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID,‎ RIAU -- Potensi seni budaya yang dimiliki Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masayrakat. Pernyataan itu disampaikan Krisna Mukti,  anggota F PKB MPR RI ketika menyampaikan pemikirannya  pada acara Seminar Kebangsaan, Kajian Tentang Hubungan Pilar Kebangsaan Dengan Aspek Ketatanegaraan dan Ekonomi, yang berlangsung di Ball room Hotel Aryaduta, Pekan Baru Provinsi Riau  Senin (25/5).  

Dia mengatakan, hingga saat ini masih banyak seniman yang terpaksa hidup secara pas-pasan. Menurut dia, kondisi tersebut patut disayangkan, karena diberbagai negara,  seni dan budaya sudah dieksploitasi sehingga memberikan keuntungan bagi masyarakat. Contoh seperti itu antara lain bisa   ditemukan di Korea dan India.

Seminar Kebangsaan hasil kerjasama MPR RI dengan Yayasan Garda Bangsa  Pekanbaru, ini mengetengahkan tema  Mengokohkan Indonesia Untuk Terwujudnya Rakyat Sejahtera. Selain Krisna Mukti seminar kebangsaan juga menghadirkan empat pembicara yang lain. Yaitu  Lukman Edy, anggota FPKB MPR RI,  Yanuar Prihatin,  anggota FPKB MPR RI, M. Asril Anas anggota DPD RI dan Abdul Wahid Ketua DPW PKB Provinsi Riau.

Di Korea menurut Krisna Mukti pemerintah sangat mendukung berkembangnya seni K-Pop. Akibatnya kesenian korea itu berkembang sangat pesat hingga ke luar negeri. Bahkan K Pop mampu berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi Korea hingga  30 persen. Demikian pula seni budaya di India.

"Banyak wisatawan yang berkunjung ke Korea untuk menyaksikan K Pop secara langsung, dan itu membuat pariwisata Korea berkembang pesat", kata Krisna Mukti.

 

Karena itu menurut Krisna Mukti, ke depan Indonesia harus mengembangkan potensi seni budayanya secara baik. Apalagi, keberadaan seni budaya tidak akan pernah habis, seperti pada pengelolaan gas dan minyak bumi. Terlebih  jelang pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN akhir 2015 nanti.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler