REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Shariah Economic Banking Institute (STEI SEBI) menggelar Talkshow bertema 'Be A Great Islamic Enterpreneur' sebagai rangkaian Gebyar Ekonomi Syariah. Wakil Ketua IV STEI SEBI, Endang Ahmag Yani, menjelaskan konsep marketing dalam acara tersebut.
Menurutnya, marketing adalah membuat bahan yang diinginkan oleh banyak orang. Dengan kata lain, marketing menyediakan apa yang dibutuhkan.
"Marketing adalah aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dalam Islam pun ada konsep marketing," katanya, di Depok, Jawa Barat, Minggu, (24/5).
Ia menjelaskan, dalam hadis dikatakan 'tidak beriman seseorang sebelum mencintai orang lain seperti dirinya sendiri'. Maka dalam berbisnis kita harus memposisikan konsumen seperti diri sendiri.
"Adanya beras dari bahan plastik seperti sekarang menunjukkan bahwa produsen belum mencintak konsumen seperti dirinya sendiri," tutur Endang.
Ia menambahkan, bila sekali saja penjual mengecewakan konsumen, maka konsumen bakal membawan saudara atau
temannya, setidaknya 25 orang, sehingga bisa mempengaruhi penjual.
Lebih lanjut Endang menuturkan, bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memiliki modal kecil, perlu beberapa strategi agar usaha bisa berjalan. Salah satunya dengan numpang terkenal.
"Jadi bila ingin membuat sebuah usaha, rumah makan misalnya, bisa diberi nama seperti nama pabrik besar yang ada di daerah tersebut," jelasnya. Selain itu, dapat pula bekerjasama dengan pelaku UKM lainnya, agar masing-masing memiliki banyak produk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
