REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Plastik adalah bahan pembungkus modern yang ada dimana-mana. Entah untuk kemasan makanan, membungkus pakaian atau juga pelapis bahan mainan anak-anak.
Namun zat kimia yang terkandung di dalamnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Bahkan banyak peneliti mengatakan tidak ada plastik yang 'benar-benar aman' digunakan.
Efek negatif penggunaan plastik telah diteliti sejak 1987, ketika dua ahli biologi sel di satu universitas di Amerika Serikat menemukan hubungan antara hormon estrogen dengan kanker payudara. Peneliti melihat sel-sel kanker payudara tumbuh dalam tabung reaksi yang diujikan pada tabung teh terbuat dari plastik.
Ini adalah kekhawatiran terbesar penggunaan plastik di rumah tangga, khususnya polivinil klorida, polystyrene, dan polycarbonate. Anda dapat mengenali bentuk ini dengan kode identifikasi resin mereka, yaitu nomor dalam segi tiga produk plastik.
Bagaimana cara mengurangi penggunaan plastik? Dilansir dari Body and Soul, Jumat (22/5), Anda perlu diet sehat dengan cara menghindari makanan yang berbungkus plastik. Misalnya, jangan membekukan atau memanaskan makanan di dalam plastik, sebab itu akan memperbesar kandungan bahan kimianya.
Pilihlah makanan yang ada dalam lemari pendingin yang dikemas dengan botol kaca atau kertas timah. Jika ada wadah kaca, namun tutup botolnya adalah plastik masih dibolehkan, asalkan tutup plastik itu tidak menyentuh langsung makanan atau minuman di dalamnya.
Hindari plastik untuk membungkus daging mentah, sebab bisa jadi plastik itu terbuat dari polystyrene. Sebaliknya, minta daging Anda dibungkus dengan kertas biasa terlebih dahulu. Kebanyakan kaleng makanan dilapisi dengan plastik kimia bisphenol A (BPA), sehingga belilah penyimpan makanan Anda dari bahan kaca.
ROLers, kebanyakan plastik memiliki kode identifikasi resin 1-7 untuk menjelaskan sebuah kemasan dibuat dari jenis plastik apa. Kode itu adalah PET atau polyethylene terephthalate, HDPE atau high density polyethylene, LDPE atau low density polyethylene, dan PP atau polypropylene.
Kelima jenis plastik di atas masih aman digunakan dalam jumlah terbatas. Hindari menggunakan plastik dengan kode PVC atau Polyvinyl chloride, PS atau Polystyrene, dan jenis lain, seperti PC atau polycarbonate dan BPA-free.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
