Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Generasi Muda tak Boleh Lengah

Jumat 22 May 2015 09:16 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pimpinan Kelompok DPD RI di MPR RI Abraham Paul Liyanto melakukan sosialisasi empat pilar di Kupang.

Pimpinan Kelompok DPD RI di MPR RI Abraham Paul Liyanto melakukan sosialisasi empat pilar di Kupang.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- MPR terus melakukan sosialisasi empat pilar ke berbagai penjuru negeri. Pimpinan Kelompok DPD RI di MPR RI Abraham Paul Liyanto dalam sosialisasinya menegaskan bahwa generasi muda bangsa jangan sekali-kali lengah dalam mengenal dan mendalami seluk beluk negaranya.  Generasi muda adalah penerus kepemimpinan bangsa. Sangat berbahaya jika generasi muda sampai lengah.

Menurut dia, generasi muda seharusnya menjadi garda terdepan dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsanya.  "Makanya di setiap pertemuan melakukan sosialisasi selalu mempertanyankan soal Pancasila apakah hafal atau tidak," ujarnya, saat menyampaikan materi diskusi soal Pancasila dan UUD, dalam rangkaian acara Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode outbond, JUmat (22/5).

Sosialisasi ini diiikuti sekitar 100 mahasiswa perwakilan 30 perguruan tinggi se-Nusa Tenggara Timur, di kota Kupang, NTT. Persoalan tersebut, lanjut Abraham, sangat penting. Apa yang terjadi nanti jika generasi muda bangsa sampai tidak hafal Pancasila belum mengamalkannya.

"Sangat miris dan berbahaya lalu bagaimana jika mereka menjadi pemimpin bangsa," katanya.

Dalam penyampaian materi, Abraham banyak mengupas soal Pancasila dan soal perubahan konstitusi. Kepada para peserta mahasiswa, Abraham menjelaskan bahwa UUD 1945 sudah mengalami perubaham sebanyak empat kali perubahan. Perubahan pertama dilakukan pasca reformasi lahir yakni periode MPR tahun 1999-2002.

Perubahan UUD 1945 yang telah dilakukan mengatur 3 hal penting yakni, pertama, Pembatasan kekuasaan organ-organ negara. Kedua, untuk mrengatur hubungan antar lembaga-lembaga negara dan Ketiga, untuk mengatur hubungan kekuasaan antar lembaga-lembaga negara dengan warga negara.

"Kami berharap pasca sosialisasi ini para peserta mahasiswa bertambah wawasannya soal nilai-nilai luhur dan konstitusi bangsa dan menyebarkannya kepada teman-temannya baik di kampus atau di rumah, agar semua paham dan sama-sama mengamalkannya demi Indonesia lebih baik," kata dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler