REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Harsoyo mengatakan di tengah-tengah persaingan perguruan tinggi, UII tidak hanya bisa bertahan saja. Tetapi UII harus mampu unggul dalam berbagai aspek yang dapat mencetak generasi ulil albab (manusia tertentu yang diberi keistimewaan oleh Allah SWT) yang mampu memberikan solusi bagi persoalan bangsa.
Harsoyo mengemukakan hal tersebut dalam Sidang Terbuka Senat UII Milad ke 72 di Kampus Terpadu Yogyakarta, Senin (18/5). Pidato ilmiah pada milad ini disampaikan Dr Ridwan, dosen Fakultas Hukum UII.
Dijelaskan Harsoyo, UII terus berupaya untuk meningkatkan kualitas di berbagai bidang. Di antaranya, meningkatkan kualitas mahasiswan, dosen, dan proses belajar mengajar. Pelatihan dosen dilakukan melalui training peningkatan kompetensi pedagogik yang dilaksanakan sejak tahun 2010.
Selain itu, UII juga mendorong dosen untuk meningkatkan publikasi ilmiah dengan pelatihan-pelatihan. Di antaranya, workshop metodologi penelitian untuk dosen muda, workshop meraih hibah penelitian eksternal, workshop penulisan jurnal nasional, dan workshop penulisan jurnal internasional.
Sedang berbagai prestasi yang telah diraih dosen UII baik level nasional dan internasional. Di antaranya, dosen Prodi Manajemen, Achmad Sobirin meraih best paper pada seminar nasional dan call for paper dengan tema Entrepreneurial Management di Medan, Sumatera Utara. Sedang Hendi Yogi Prabowo, dosen Prodi Akutansi dipercaya menjadi Research Advisor Peneliti Amerika Serikat, Allen Groue.
Untuk kualitas belajar, UII terus melakukan peningkatan proses belajar mengajar melalui Audit Mutu Internal (AMI) yang dilakukan Badan Penjamin Mutu (BPM). Selain itu, juga diaudit institusi di luar UII, salah satunya diraih ISO 9001:2008.
"Berdasarkan hasil audit TUV Rheinland, November 2014, UII dinyatakan dapat mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008. ''Ini menunjukkan UII masih memenuhi standar internasional dalam sistem manakemen mutu," kata Harsoyo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
