Ahad 03 May 2015 22:38 WIB

Mayweather Menang Kontroversial

Floyd Mayweather
Foto: Reuters
Floyd Mayweather

REPUBLIKA.CO.ID, NEVADA -- Seperti banyak diprediksi, Floyd Mayweather Jr akhirnya dinyatakan menang atas Manny Pacquiao pada 'Pertarungan Abad Ini' yang digelar di MGM Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Ahad (3/5). Namun kemenangan the Money atas petinju terbaik Filipina itu diwarnai kontroversi atas hasil pertandingan.

Usai laga tersebut, ketiga juri memberikan skor kemenangan angka mutlak untuk Mayweather yakni 118-110, 116-112, dan 116-112. Padahal laga tersebut berlangsung dengan seimbang.

Salah satu yang merasa terkejut atas keputusan para juri tersebut adalah mantan juara dunia kelas berat, Evander Holyfield. Menurut pria yang kini berusia 52 tahun itu, Mayweather tak layak menang karena Pacquiao lebih mendominasi laga.

"Itu sungguh keputusan yang gila. Saya tidak tahu bagaimana para juri menentukan penilaian mereka," ucap Evander Holyfield dilansir Sports Center.

Menurut pria yang pernah digigit telinganya oleh Mike Tyson tersebut, Pacquaio membuat laga berjalan menarik karena ia banyak melontarkan pukulan dan mengeluarkan banyak tenaga. "Saya kira Manny yang mengontrol jalannya pertandingan," tutur Holyfield.

Sementara itu, Pacquiao juga merasa tak puas setelah dinyatakan kalah angka mutlak dari lawannya. Menurut petinju berjuluk Pac-Man itu dirinya yang layak dinobatkan sebagai pemenang.

"Itu adalah pertandingan yang bagus. Namun saya kira saya yang memenangkan pertandingan. Saya tak terlukan dan ia (Mayweather) tak melakukan apapun. Saya sangat terkejut mendengar hasilnya," tutur petinju berusia 36 tahun itu.

Pacquaio bahkan merasa Mayweather bukan lawan terberat yang ia hadapi sepanjang kariernya. "Saya bisa mengatasi kekuatannya. Ia tidak sekuat (Miguel) Cotto atau (Antonio) Margarito. Ia tidak lebih besar dari saya. Saya pernah bertarung melawan lawan-lawan yang lebih besar daripada dia," ujar petinju yang kini memiliki rekor 38-6-2 itu.

Meskipun demikian, petinju yang bertinju pada delapan kelas tersebut mengaku cedera bahu sedikit menghambatnya pada pertarungan melawan Mayweather. "Itu adalah bagian dari pertandingan. Saya tidak ingin membuat alibi atau mengeluhkan sesuatu, namun sulit bertanding dengan satu tangan," katanya.

Adapun Mayweather mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan atas Pacquiao. Kemenangan angka mutlak tersebut membuatnya tak terkalahkan sepanjang kariernya dengan rekor 48-0-0.

"Saya bersyukur kepada Tuhan untuk kemenangan ini. Terima kasih untuk semua fans yang sudah datang dari segala penjuru dunia. Dia (Pacquiao) benar-benar  petarung yang dahsyat. Sekarang saya tahu mengapa dia adalah salah satu orang yang berada di puncak olahraga tinju," tutur Mayweather.

Selain melengkapi rekornya yang tak terkalahkan, kemenangan tersebut juga membuat Mayweather mempertahankan sabuk juara welter WBO, WBC, dan WBA. Ia pun mengungkapkan akan segera pensiun pada tahun ini.

"Ketika sejarah tertuliskan, maka penantian itu pun menjadi pantas. Pertarungan terakhirsaya adalah bulan September nanti. Itulah saatnya buat saya untuk pensiun," kata petinju berusia 38 tahun itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement