Kamis 30 Apr 2015 05:50 WIB

Murnikan Pikiran Guna Hilangkan Stres

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Winda Destiana Putri
Wanita Pekerja yang stress komputer (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Wanita Pekerja yang stress komputer (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang berpotensi mengalami stres. Stres menjadi semakin parah ketika sesorang membiarkan dirinya terpapar arus informasi yang berlebihan. Sehingga pemikiran analitik terus berjalan tanpa berhenti.

Kondisi ini menurut psikolog keluarga dan remaja Roslina Verauli disebut dengan busy mind. "Setiap orang mengalami stres. Stres tidak bisa dihindari makanya harus diatasi," kata Roslina di Jakarta, Rabu (29/4).

Roslina menambahkan, ada beragam cara untuk mengatasi stres, tergantung tingkat stresnya. Salah satu yang ampuh adalah dengan menerapkan emotion-focused constructive coping. Yakni kondisi memurnikan kembali pikiran dengan cara relaksasi.

"Relaksasi ditujukan sebagai pemurnian pikiran dengan berhenti sejenak dari kegiatan yang secara mental melelahkan dan memusatkan perhatian pada keadaan dalam diri sendiri atau inward," ujarnya.

Caranya pun cukup mudah. Seseorang cukup duduk berdiam diri selama 20-30 menit. Jika sulit berdiam diri selama itu, menyesap teh bisa menjadi sarananya.

Kandungan theanin dalam teh terbukti mampu mengatasi stres. "Riset membuktikan kandungan theanin pada daun teh dapat merangsang gelombang alpha pada otak yang berkaitan dengan kondisi mental relaks pada individu," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement