Senin 27 Apr 2015 16:23 WIB

Sanksi Berakhir, Lee Chong Wei Berpeluang Tampil di Olimpiade

Rep: Ratna Puspita/ Red: Israr Itah
Lee Chong Wei
Foto: AP Photo
Lee Chong Wei

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pebulu tangkis asal Malaysia Lee Chong Wei memiliki peluang ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. Dua kali peraih medali perak Olimpiade itu 'hanya' menerima sanksi larangan bertanding selama delapan bulan karena menggunakan doping. 

The Straits Times mengutip Reuters pada Senin (27/4) menyatakan Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) mengumumkan sanksi delapan bulan untuk Lee hari ini. Kabar baiknya, hukuman itu terhitung sejak Lee menerima hukuman larangan bertanding pada 30 Agustus 2014. 

Dengan demikian, sanksi itu akan selesai pada akhir bulan ini dan Lee bisa mulai berkompetisi pada 1 Mei 2015 atau Jumat pekan ini. Putusan ini membuat pebulu tangkis berusia 32 tahun tetap memiliki peluang berlaga di Olimpiade tahun depan. 

Periode kualifikasi untuk berlaga di Rio de Janeiro, Brazil, dimulai pada 4 Mei dan akan berlangsung selama satu tahun. Ada tiga turnamen besar yang bisa diikuti Chong Wei tahun ini, seperti Piala Sudirman di Dongguan pada 10-17 Mei, SEA Games di Singapura pada Juni, dan Kejuaraan Dunia di Jakarta pada Agustus. 

Chong Wei terkena larangan bertanding setelah gagal melakoni tes doping. Dia positif menggunakan deksametason, yaitu obat anti-inflamasi, selama Kejuaraan Dunia di Denmark, Agustus 2014. 

Kepastian itu didapat setelah Badan Anti Doping Dunia (WADA) melakukan uji sampel B milik Chong Wei di Norwegia pada 5 November 2014. Pemegang 55 titel kejuaraan internasional itu terancam terkena hukuman dua tahun larangan bertanding. 

Larangan hukuman bertanding selama dua tahun dipastikan bakal mengakhiri karier Chong Wei. Proses terakhir sebelum pengambilan putusan, Chong Wei melakukan sesi dengar pendapat dengan tiga anggota sidang panel di Amsterdam, Belanda, pada 11 April 2015.

BWF, berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, pun menjatuhkan hukuman yang lebih ringan dibandingkan ancaman larangan bertanding selama dua tahun. 

BWF menyatakan panel memang menemukan bahwa Lee telah lalai, tapi memutuskan bahwa tingkat kelalaian itu agak ringan. "Panel yakin bahwa ini bukan kasus doping dengan maksud melakukan kecurangan," kata BWF dalam pernyataan resminya. 

Lee melakukan pertandingan terakhirnya dengan kekalahan melawan pebulu tangkis Tiongkok, Chen Long, di Kejuaraan Dunia tahun lalu. Sejak itu, rangkingnya terus turun dan berada di peringkat 30 dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement