Kamis 23 Apr 2015 16:37 WIB

PTS Bali dan Australia Jajaki Kerja Sama

Rep: ahmad baraas/ Red: Taufik Rachman
Mahasiswa Politeknik Kelapa Sawit CWE sedang sibuk praktik di workshop milik CWE
Foto: istimewa
Mahasiswa Politeknik Kelapa Sawit CWE sedang sibuk praktik di workshop milik CWE

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Sebanyak 14 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Australia menjajaki kerjasama dengan PTS di Bali. Utusan perguruan tinggi yang tergabung dalam ACPET, itu Kamis (23/4), mengunjungi Sekolah Tinggi Managemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali.

"Kami sudah bicara mengenai kerjasama, diantaranya masalah Cross Culture Program," kata Executive Officer ACPET, Matthew Traynor.

Kepada wartawan di sela-sela pertemuan dengan jajaran pengelola Stikom Bali, Matthew mengatakan, penjajakan kerjasama dilakukan dengan sejumlah PTS di Indonesia. Namun khusus untuk Bali, Matthew mengatakan merupakan peningkatan, karena sudah terjalin sejak sebelumnya.

Walau tidak banyak kata Matthew, sejumlah mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa PTS asal Bali, sudah banyak yang belajar ke PTS di Australia. Begitu juga sebutnya, mahasiswa asal Australia sudah ada yang belajar di Bali."Kami sama-sama berharap agar kerjasama ini terus ditingkatkan," katanya.

Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti yang mengelola Stikom Bali, Made Marlowe, mengemukakan, kerjasama Stikom dengan PTS di Australia yang sudah berjalan adalah kerjasama dalam kegiatan Praktik Kerja Lapanga (PKL). Dalam kegiatan itu sebutnya, mahasiswa Australia yang akan menyelesaikan pendidikannya harus menjalani PKL selama sebulan dan mereka memilih Bali.

"Mereka memilih Bali, karena bisa belajar tentang budaya Bali, dikaitkan dengan pengembangan teknologi," katanya.

Stikom kata Marlowe, selama ini telah mengembangkan program yang memadukan tehnologi dengan budaya Bali. Diantaranya dengan membuat program aplikasi di handphone yang bisa memainkan gamelan Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement