Rabu 22 Apr 2015 15:41 WIB

Ingin Miliki Kulit Kecokelatan, Hati-Hati Terkena Melanoma

Rep: MG ROL 33/ Red: Indira Rezkisari
Tabir surya untuk melawan dampak sinar matahari.
Foto: earth911
Tabir surya untuk melawan dampak sinar matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, Hobi berjemur diri di bawah sinar matahari agar memiliki kulit kecokelatan membuat sang pemilik hobi tujuh kali lebih mungkin terkena kanker kulit. Di Inggris, sudah ditemukan 5.700 kasus kanker kulit melanoma. Angka tersebut naik signifikan dibandingkan pada pertengahan 1970-an yang hanya 600 kasus.

Selain itu, usia juga diklaim sebagai faktor risiko terkena kanker kulit. Cancer Research Inggris mengatakan seseorang yang berjemur setiap liburan di bawah pancaran sinar matahari tiga kali lipat berisiko terkena melanoma ganas. "Ini sangat penting bagi orang untuk merawat kulit mereka saat berada di bawah sinar matahari," jelas Profesor Richard Marais, ahli kanker kulit di Manchester Institute, seperti dikutip dari Independent, Rabu (22/4).

Richard juga mengatakan saat ini kanker kulit melanoma sedang mengalami tren mengkhawatirkan. Karena itu penting untuk mengawasi perubahan pada kulit atau tahi lalat. Melanoma sering terdeteksi pada punggung laki-laki dan di bagian kaki pada perempuan. Tetapi dapat juga muncul pada setiap bagian dari tubuh.

Terdapat dua jenis utama kanker kulit. Yaitu melanoma dan non-melanoma. Keduanya terkait dengan radiasi siar ultraviolet yang berlebihan.

Tetapi kanker kulit melanoma yang ditandai dengan kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada kulit merupakan jenis kanker kulit yang berbahaya. Lebih dari 13.300 orang didiagnosis terkena melanoma. Tingkat kualitas hidup mereka sebenarnya tetap baik, dengan 90 persen pasien tetap hidup selama 10 tahun atau lebih.

Melanoma masih menjadi penyakit yang menakutkan. Sekitar 2.100 penderitanya mengalami kematian setiap tahun. "Kerusakan matahari terjadi dari waktu ke waktu, sehingga Anda harus menghindarinya. Paparan matahari menjadi salah satu kunci untuk terkena melanoma.  Selain itu kenali jenis kulit Anda, sehingga jika Anda berada di pantai atau taman tidak perlu berlebihan berjemur," jelas Dr Julie Sharp, Kepala Cancer Research bagian informasi kesehatan Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement