Ahad 19 Apr 2015 16:59 WIB

MUI: Prilaku Siswa Memprihatinkan

Rep: c24/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua MUI Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Ketua MUI Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas Ketua Bidang Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menanggapi perilaku sejumlah siswa seusai Ujian Nasional (UN) di Makassar, Medan dan Kendal yang tidak mencerminkan sebagai orang yang terdidik.

Menurutnya perilaku yang jauh dari nilai-nilai pendidikan dan moral tersebut karena lemahnya pendidikan dalam keluarga dan lingkungan masyarakat yang sulit terkontrol.

Abbas menambahkan hal tersebut diperparah dengan tidak hadirnya negara secara maksimal dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang beradab.

"Kesalahan ini tentu tidak bisa kita pikulkan sepenuhnya kepada anak didik dan pihak sekolah, tetapi ini juga mencerminkan lemahnya pendidikan di rumah tangga, dan di masyarakat serta tidak hadirnya negara secara maksimal dalam mendukung dan menciptakan suasana yang baik bagi pembentukan akhlak, moral dan kepribadian siswa," kata Abbas kepada Republika, Ahad (19/4).

Sejumlah siswa usai UN di Makasar melakukan konvoi ugal-ugalan di jalan hingga mengganggu ketertiban umum. Sebelum konvoi meraka saling mencoret baju seragamnya. Tidak cukup di situ ada pula siswa yang nekat telanjang. Aksi itu dilakukan di depan SMA Nasional, Jalan Ratulangi, Makassar.

Sedangkan di Medan beredar foto siswi perempuan tampak digendong siswa laki-kali. Lain lagi di Kendal, Jawa Tengah. Dara, bukan nama sebenarnya tertangkap selepas melakukan perbuatan asusila di sebuah hotel di Obyek Wisata Pantai Muara Kencan.

Abbas mengungkapkan banyak orang tua tak sempat dan tidak punya waktu untuk berkumpul dengan anak-anaknya karena waktunya telah habis ditempat kerja sehingga anak menempuh jalannya sendiri.

Dia melanjutkan masyarakat juga sudah banyak yang tak perduli terhadap mereka, sehingga bila ada anak-anak yang berlaku tak senonoh, masyarakat tak berani menegurnya karena masyarakat tidak kompak.

"Perilaku yang dipertontonkan para siswa usai UN di Makasar, Medan dan Kendal, benar-benar memprihatinkan. Tampak sekali anak-anak kita tak lagi menghiraukan nilai-nilai ajaran agama dan budaya bangsa," kata Anwar Abbas menjelaskan.

C24

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement