Jumat 17 Apr 2015 07:17 WIB

Ajarkan Kekerasan, Buku Pendidikan Agama Islam Ditarik

Membaca buku motivasi/ilustrasi
Foto: pixabay
Membaca buku motivasi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Jawa Timur mengamankan buku pendidikan agama Islam dan budi pekerti yang di dalamnya memuat materi yang mengarjakan kekerasan atau radikal.

"Buku itu dikhawatirkan bisa menimbulkan perpecahan antarumat beragama dan mengganggu stabilitas keamanan. Kami diperintahkan amankan," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Kediri Dody Boedy Rahardjo, Kamis (16/4).

Kejari juga sudah memantau ke sekolah dan mendapati ada tiga sekolah yang memanfaatkan buku itu sebagai bahan ajar. Ia mengatakan, tiga sekolah itu adalah SMK Al Huda, Kediri. Di sekolah itu, menerima buku sebanyak 600 eksemplar dan 146 di antaranya sudah dibagikan ke pelajar.

Sekolah lainnya adalah SMAN 4 Kediri, dan mereka telah menerima 102 eksemplar, dan sekolah ketiga adalah SMK Pawyatan Daha Kediri, telah menerima 365 buku dan semuanya sudah dibagikan ke pelajar.

Ia juga mengatakan, sudah meminta kepada sekolah yang menggunakan buku itu, supaya tidak lagi menggunakan buku tersebut, sebab isinya meresahkan, mengajarkan kekerasan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan sudah mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala sekolah baik tingkat SMA/SMK ataupun yang sederajat membahas penggunaan buku tersebut.

"Sudah diputuskan buku yang dibawa siswa ditarik dan sementara tidak digunakan dulu," ucapnya.

Ia mengatakan, ada sekitar 12 sekolah di Kota Kediri baik SMA ataupun SMK yang menggunakan buku itu sebagai bahan ajar. Buku itu dikirimkan langsung dari pusat sebagai bahan ajar untuk pelajaran agama Islam, sehingga daerah tinggal menerima.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement