Selasa 14 Apr 2015 18:29 WIB

Hamil di Usia 40-an? Baca Ini

Hamil bagia perempuan berusia 40 tahun adalah sesuatu yang berisiko.
Foto: flickr
Hamil bagia perempuan berusia 40 tahun adalah sesuatu yang berisiko.

REPUBLIKA.CO.ID, Tidak ada seorangpun yang bisa lari dari kenyataan ini, yaitu menginjak umur 40. Dari sudut pandang medis, inilah dekade yang sulit bagi kehamilan. Wanita usia ini sudah kehabisan sel telur berkualitas sehingga hamil menjadi sesuatu yang sulit.

Siklus menstruasi yang semakin tidak beraturan sebelum menopause juga berdampak pada penurunan kesuburan. Selain lebih sulit hamil, “Penurunan kualitas sel telur juga akan menghasilkan embrio yang kurang baik sehingga tidak jarang kehamilan tidak bisa bertahan,” kata Dr. Anggia, dikutip dari www.parentsindonesia.com. Risiko kelainan kromosom dan keguguran meningkat.

 

Kehamilan dapat memerburuk kondisi kronis dan sinyal awal penuaan, seperti nyeri dan kaku sendi, serta membuat varises semakin parah. Metabolisme tubuh yang kian melambat juga punya dampak besar. Lonjakan berat badan dan kelelahan adalah beberapa keluhan yang Anda rasakan.

Serangkaian tindakan pencegahan perlu Anda lakukan yaitu “Melakukan pemeriksaan gula darah, fungsi liver, jantung, dan paru-paru untuk mendeteksi fungsi organ tubuh. Observasi ketat janin dengan USG tiap bulan sejak awal kehamilan. Jika dari hasil USG ada kecurigaan kelainan kromosom, segera lakukan pemeriksaan lanjutan,” kata Dr. Frizar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement