Ahad 12 Apr 2015 20:16 WIB

Sulsel Siap Gelar UN

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Djibril Muhammad
Petugas/proktor melakukan singkronisasi soal dari server pusat ke server sekolah untuk Ujian Nasional (UN) di SMA 70 Jakarta, Ahad (12/4).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas/proktor melakukan singkronisasi soal dari server pusat ke server sekolah untuk Ujian Nasional (UN) di SMA 70 Jakarta, Ahad (12/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) telah melakukan berbagai kesiapan untuk menggelar Ujian Nasional (UN) baik cetak maupun online.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Salam Soba mengatakan, persiapan tersebut mulai dari menyebarkan naskah UN hingga mengoordinasi beberapa SMA untuk menjalankan UN online.

"Kita telah menyebarkan naskah jauh-jauh hari dan disimpan di Polsek masing-masing Kabupaten/ kota. Satu hari sebelum UN kita akan sebar naskah ke semua sekolah," ujar Salam, di Makassar, Sabtu (11/4).

Mengenai Un online, Salam telah meminta setiap kepala dinas masing-masing kota untuk memastikan agar SMA/SMK yang ikut UN online bisa menyediakan semua jaringan dan perangkat yang dibantu pemerintah pusat.

Sedangkan mengenai kesiapan jaringan internet maupun listrik, Salam menerangkan, telah bersurat pada pihak PLN dan Telkom untuk meminta kepastian agar suplai listrik dan jaringan internet saat pelaksanaan UN 2015 mendatang tidak bermasalah.‬ Salam juga mengimbau seluruh sekolah untuk melayangkan surat serupa pada pihak PLN dan Telkom.‬

‪"Seluruh sekolah juga kita minta untuk menyurat pada PLN dan Telkom untuk meminta agar tidak ada masalah pada sistem jaringan internet serta listrik saat hari H," lanjut dia.

Menurut Salam, pihak PLN telah menyanggupi untuk menjamin tidak adanya pemadaman bergilir pada hari H pelaksanaan UN mendatang.

Demikian pula dengan pihak PT Telkom yang menjamin kelancaran jaringan internet, khususnya di lokasi pelaksanaan UN online.

UN cetak di Sulsel sendiri akan diikuti oleh sekitar 124.800 peserta atau siswa SMA/SMK dan paket C. Ia berharap dari jumlah tersebut, semuanya bisa mengikuti pelaksanaan UN tanpa masalah.

Apalagi sampai saat ini, belum satupun sekolah di Sulsel yang melaporkan adanya siswa yang tidak akan mengikuti UN.‬

Namun jika saat pelaksanaan UN, ada siswa yang berhalangan karena sakit ataupun terseret masalah hukum, mereka tidak perlu khawatir. Sebab sesuai aturan akan ada petugas dari Diknas yang mendatangi mereka, baik di rumah sakit maupun di dalam tahanan untuk membawakan naskah soal.‬

‪Selain itu, Salam menerengkan pihaknya telah menyiapkan 100 rangkap naskah difabel. Menurut dia, hal itu berdasarkan dari data peserta SLB yang akan mengikuti UN sekitar 100 orang.‬

‪"Jadi kita siapkan segitu juga, jumlah soal khusus untuk anak kita yang disabilitas sudah disiapkan soalnya dan jumlahnya lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 63," terang dia.

Dari jumlah peserta disabilitas itu, menurut Salam didominasi dari Kota Makassar dan Toraja. Selain itu untuk pelaksanaannya sama dengan sistem ujian bagi siswa umum.

‪Selain untuk siswa difabel, menurut Salam yang menjadi perhatian lain jika terjadi musibah pada siswa. Jika itu terjadi, menurut dia sekolah akan mendata dan melapor ke dinas kabupaten/kota yang kemudian melakukan persiapan UN untuk anak tersebut.‬

Anggaran untuk pengawasan pelaksanaan UN tingkat SMA/ SMK sebesar Rp5 miliar lebih pun sudah cair pada Rabu (8/4) lalu, dan sudah siap disalurkan ke rekening masing-masing sekolah. Untuk jumlah pengawas yang dibutuhkan sebanyak 14.000 pengawas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement