Senin 13 Apr 2015 07:01 WIB

1,9 Miliar Orang Terkena Obesitas di Dunia

Rep: C26/ Red: Indira Rezkisari
Pola makan sehat serta porsi yang tepat mengurangi resiko obesitas.
Foto: Prayogi/Republika
Pola makan sehat serta porsi yang tepat mengurangi resiko obesitas.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Obesitas saat ini menjadi permasalahan sangat serius. Pasalnya obesitas dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang mengancam kesehatan.

Dalam seminar pangan yang diadakan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Food Review, Direktur Global Stevia Institute Priscilla Samuel menyebutkan berdasarkan data World Health Organization (WHO) jumlah penderita obesitas mencapai 1,9 Miliar orang di atas usia 18 tahun di seluruh dunia

"Data WHO tahun 2014 1,9 miliar remaja dan di atas 18 tahun terkena obesitas," kata Priscilla di IPB Convention Center, Bogor, beberapa waktu lalu.

Angka besar ini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya obesitas juga bisa menyebabkan kematian akibat dampaknya pada penyakit yang lain.

Hal ini dikatakannya disebabkan karena ketidakseimbangan energi antara jumlah kalori yang dikonsumsi dengan yang dikeluarkan. Ketika ini terjadi maka kematian dapat mengancam penderita kegemukkan.

Selain itu WHO juga menyebutkan pada 2013 sebanyak 42 juta anak di bawah lima tahun juga menderita obesitas. Oleh karena itu, harus dijaga asupan kalori yang masuk ke tubuh. Terutama dari penggunaan pemanis yang tak hanya berdampak pada obesitas tapi juga penyakit diabetes.

Dalam seminarnya juga dipaparkan solusi pemanis alami untuk menggantikan pemanis buatan atau pemanis dari gula. Adalah stevia, tanaman yang bisa dijadikan pemanis dengan nol kalori dan tingkat kemanisan lebih besar 200-300 kali lebih besar dari gula.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement