Rabu 08 Apr 2015 12:16 WIB

280 Sekolah di Tangerang Belum Terakreditasi

  Seorang guru mengajar dua kelas sekaligus di ruangan terbuat dari bambu di SD Negeri Girijagabaya, di Kampung Sinarjaya, Muncang, Lebak, Banten, Rabu (27/11). (Antara/Asep Fathulrahman)
Seorang guru mengajar dua kelas sekaligus di ruangan terbuat dari bambu di SD Negeri Girijagabaya, di Kampung Sinarjaya, Muncang, Lebak, Banten, Rabu (27/11). (Antara/Asep Fathulrahman)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Tangerang, Banten, Zaenudin mengungkapkan, sebanyak 280 dari 340 SMA dan SMK belum terakreditasi.

"Kami berupaya untuk mendorong agar pimpinan sekolah mengurus akreditasi itu supaya meningkatkan mutu pendidikan," katanya di Tangerang, Rabu.

Zaenudin mengatakan bahwa pihaknya memberikan fasilitas kepada sekolah yang hendak melakukan akreditasi tersebut.

Namun, pihaknya mengharapkan sekolah yang ingin melakukan akreditasi melalui tahapan seperti menyangkut standar proses, tenaga pendidik, proses, sarana dan prasarana.

Sedangkan sekolah yang belum memiliki akreditasi itu masing-masing sebanyak 140 untuk SMA dan SMK negeri dan swasta.

Menurut dia, bila sekolah telah mendapatkan akreditasi maka dapat meningkatkan mutu pendidikan sehingga melahirkan anak didik yang berkwalitas.

Jika sekolah telah memiki akreditasi, katanya, maka sebaiknya dilakukan peningkatan status seperti kategori B menjadi A atau C menjadi B. "Pimpinan sekolah jangan cepat puas dengan akreditasi yang sudah diperoleh apalagi hanya katagori C," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemkab Tangerang Ilham Faturahman mengatakan sebanyak 77 SMP terpaksa bergabung dengan sekolah terdekat untuk menggelar ujian nasional (UN) akibat belum memiliki izin operasional dan akreditasi.

Ilham mengatakan dari sebanyak 328 SMP di wilayah ini maka yang mampu hanya sebanyak 251 SMP yang melaksanakan UN.

Salah satu syarat sekolah dapat mengelar UN yakni memiliki akreditasi serta mempunyai izin operasional .

Pihaknya sudah mengumpulkan para kepala sekolah menyangkut penyelenggaraan UN, termasuk melakukan sosialisasi kepada para guru dan siswa agar mereka mempersiapkan diri dengan baik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement