Ahad 05 Apr 2015 10:31 WIB

Mengapa Ibu Hamil Sulit Tidur?

Tidur cukup kala hamil (Ilustrasi)
Tidur cukup kala hamil (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum hamil, mungkin Anda membayangkan jam tidur akan berkurang drastis begitu melahirkan si bayi mungil. Ternyata keluhan kurang tidur sudah Anda alami sejak masih menjalani kehamilan!

Begitu banyak hal yang mengganggu tidur Anda. Sebut saja sering terjaga di tengah malam karena ingin buang air kecil, rasa mual, posisi tidur yang serba sulit, kekhawatiran terhadap proses melahirkan yang membuat Anda insomnia, hingga gerakan janin yang mengganggu kenyamanan tidur.

"Tingginya produksi hormon progesteron saat hamil berdampak pada banyak hal seperti dorongan untuk buang air besar di malam hari, memicu rasa mual dan ingin muntah," kata penasihat Parents, Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician dari Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, Jakarta. Gangguan tidur sudah muncul sejak trimester pertama kehamilan.

Cara Mengatasi Keluhan:

1. Tetap berolahraga ringan dan mengatur berat badan semasa hamil.

2. Minum air sebanyak-banyaknya pada pagi hingga sore hari. Mendekati waktu tidur, jangan minum terlalu banyak untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari.

3. Selama trimester pertama kehamilan, hindari makanan yang dapat merangsang rasa mual.

4. Biasakan tidur siang.

Dengan bertambahnya usia kehamilan, sesuaikan posisi tidur demi kenyamanan Anda. Mengepit guling dan mengganjal pinggang dengan bantal juga bisa membuat tidur lebih nyaman. Pada trimester ketiga kehamilan, biasakan tidur miring ke kiri untuk membantu aliran darah ke janin dan ginjal, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement