Jumat 03 Apr 2015 23:54 WIB

ITB Kenalkan Konsep 'Smart Grid'

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Institut Tekonologi Bandung (ITB) mengenalkan konsep modernisasi infrastuktur sistem ketenagalistrikan "Smart Grid" yang berwawasan ramah lingkungan.

"Smart Grid hadir untuk mendukung teknologi dan komunikasi sebagai infratruktur yang cerdas dan solusi keterbatasan energi dan menuju energi ramah lingkungan," kata Dosen Jurusan Elektro ITB Dr Deni Hamdani pada Kuliah Internasional Smart Grid dan Green Energy di Bandung, Jumat (3/4).

Pada kegiatan itu hadir sejumlah pakar, salah satunya dari Prancis sebagai pusat penelitian Smart Grid, kata Sekertaris Acara Dr. Ing Deni Hamdani di Bandung, Kamis.

Selain cerdas, Smart Grid dapat meningkatkan efisensi, sustainbilitas, ekonomi dan ramah lingkungan dalam bidang ketenagalistirkan. Smart Grid trend teknologi terbaru di dunia ketenagalistirikan yang pada negara-negara maju sudah menjadi solusi utama bagi pengematan energi.

"Eropa dan Amerika Serikat sudah berinvestasi besar-besaran dalam mengaplikasikan Smard Grid yang fungsinya besar dalam menajemen energi," kata dia.

Khusus di Indonesia, Deni mengatakan masalah utama mengaplikasian Smart Grid adalah pada aspek ketersediaan energi dan kehandalan. Namun ke depan konsep revolusioner itu akan menjadi tantangan bagi PLN untuk mengembangkannya secara besar dan terstuktur.

"Sudah ada beberapa tempat percontohan Smart Grid. Salah satunya, Sumbawa Barat yang merupakan tempat yang cukup terisolasi," kata Deni Hamdani.

Hadir pada forum itu pembicara dari beberapa Universitas Prancis, seperti Toulouse, Grenoble, Belford dan Le Havre.

Selain pengenalan Smart Grid, acara yang dihadiri oleh 42 unit PLN itu diharapkan menjadi media penyampaian trend ketenagalistrikan global yang dapat diaplikasikan di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement