Wednesday, 8 Syawwal 1445 / 17 April 2024

Wednesday, 8 Syawwal 1445 / 17 April 2024

Negara Harus Lindungi Warga dari Paham Radikal

Jumat 27 Mar 2015 15:17 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Mahyudin (kedua kanan).

Wakil Ketua MPR Mahyudin (kedua kanan).

Foto: Antara

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Keberagaman bangsa Indonesia harus dikelola dengan baik akan memberikan manfaat yang besar bagi semua. Namun, keberagaman ini harus dikelola dengan baik agar tidak meruntuhkan keutuhan masyarakat. Untuk terus mengikat keberagaman bangsa, MPR terus melakukan sosialisasi empat pilar.

 

Wakil Ketua MPR Mahyudin melakukan sosialisasi di Padang, Sumatra Barat, Kamis (27/3). Kedatangannya selain untuk bersilaturahmi juga untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

 

Sosialisasi nilai-nilai itu disebut Mahyudin sangat penting untuk mencegah paham-paham radikal. Menurut dia, guru-guru sekolah di Padang juga menginginkan agar sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945,NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika diiberikan kembali kepada anak-anak sekolah. 

 

"Semua dilakukan untuk menguatkan moral," ujarnya.

 

Kepala Kesbangpol Irvan Kairo Amanda yang mewakili Gubernur Sumatera Barat mengatakan nilai reformasi dan globalisasi yang buruk menyebabkan banyak hal negatif. Misalnya, maraknya peredaran narkoba dan berkembang paham radikal. 

 

"Untuk itu perlu kewaspadaan kita," ujarnya. 

 

Ditambahkan oleh Irvan, berkembangnya paham-paham radikal seperti ISIS bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, jika masyarakat memahami agama secara benar, maka tak akan terjebak pada paham-paham itu.

 

Irvan mengatakan pemerintah daerah Sumatera Barat disebut terus membentengi masyarakat dengan nilai-nilai budaya dan adat. Tak hanya itu secara konseptual Sumatera Barat komitmen untuk menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler