REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Tiga program studi (prodi) Universitas Islam Bandung (Unisba), mendapat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Ketiga Prodi tersebut adalah Ilmu Komunikasi, Prodi Manajemen dan Prodi Akuntasi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Jumlah total Prodi yang sudah terakreditasi A di Unisba sebanyak empat Prodi, ditambah Ilmu Hukum. Sementara Prodi lainnya masih terakreditasi B.
"Kami memang masih banyak yang B, ini PR (pekerjaan rumah) kami,’’ ujar Rektor Unisba, Thaufiq S. Boesoirie kepada wartawan usai menghadiri acara Tasyakur Binni'mah atas diraihnya akreditasi A oleh Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Prodi Manajemen dan Akuntansi) di Aula Unisba, Rabu (25/3).
Menurut Thaufiq, salah satu kendala untuk mendapatkan sertifikasi A adalah Unisba masih kekurangan tenaga pengajar. Ini, yang akan digenjot oleh Unisba. Ia menargetkan pada 2-3 tahun ke depan minimal sudah 50 persen dari 27 prodi yang ada bisa terakreditasi A.
Faktor lain yang harus terus digenjot untuk mendaptkan akreditas A, kata dia, adalah dengan berkomuniaksi dengan alumni, sebab hal ini menjadi salah satu penilaian BAN PT. Hal ini juga untuk menyempurnakan kurikulum.
"Percepatan akreditasi menjadi fokus kita. Utamanya memang pemenuhan SDM, khususnya tenaga pengajar. Kita akan mendorong para doktor yang kami miliki untuk segera menjadi guru besar," katanya.
Di Unisba, kata Thaufiq, masih ada sekitar tujuh persen dosen lama yang masih S1. Pihaknya akan mendorong agar mereka kuliah S2.
Bagi yang belum S3 pun, akan terus dimotivasi agar bisa melanjutkan ke jenjang S3. Masalah jenjang pendidikan dosen pun akan berpengaruh terhadap nomor induk dosen nasional (NIDN).
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, O Hasbiansyah mengatakan, upaya untuk mendaptkan akreditasi A sepanjang tahun. Pihaknya terus memperbaiki apa yang disyaratkan BAN PT untuk mendapatkan akreditasi A.
Ada beberapa item dari persyaratan akreditasi yang sudah dianggap matang. ‘’Seperti SDM kita sudah cukup kuat. Begitu juga visi dan misi serta program sudah bagus dan sistematis," ujar Hasbi.
Menurut Hasbi, yang dianggap masih kurang selama ini adalah dalam hal penelitian. Sebab item penelian pun cukup banyak. Misalnya uang yang masuk untuk penelitian, ternyata memang harus banyak. Semakin tinggi dana penelitian, penilainnya semakin tinggi pula.
"Yang menyulitkan kita juga adalah soal mahasiswa dan alumni. Semakin cepet masa studi mahasiswa nilainya semakin bagus. Makanya kita genjot terus mahasiswa untuk cepat menyelesaikan studi,’’ katanya menerangkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
